Merdeka.com, Malang - Tertarik mempelajari pelaksanaan Sekolah Adiwiyata, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengadakan kunjungan kerja ke Kota Malang pada Kamis,(24/11) di Balaikota Malang. Kunjungan tersebut disambut oleh Asisten Administrasi Pembangunan (Asisten 2), Ir. Budi Herwanto, MT, dan didampingi oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Malang. Rombongan tamu berjumlah 48 orang tersebut dipimpin oleh Kepala BLH Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Drs. H. Zain Arifin, MM.

Budi manyampaikan Kota Malang memiliki luas wilayah ± 110,06 km² dengan 5 wilayah kecamatan dan 57 wilayah kelurahan dan dengan jumlah pertumbuhan penduduk saat ini ± 900, 870.

“Dulu penduduk kita itu masih dibawah 500.000 sekarang sudah hampir 900. 870 sekian, belum ditambah dengan mahasiswa yang kurang lebih 350.000 mahasiswa.” ujarnya.

Menurut Budi, BLH merupakan salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi di Kota Malang disamping dengan adanya pembangunan dalam bidang pendidikan. Kota Malang memiliki motto 'Tri Bina Cita' yakni, Malang sebagai kota pendidikan, kota pariwisata, dan kota industri.

Budi Herwanto
© 2016 merdeka.com/Istimewa

Pembangunan di bidang pendidikan, kata Budi, merupakan prioritas utama dalam gerak pembangunan di Kota Malang. Sehubungan dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mengembangkan jenis dan fasilitas pendidikan yang ada menurut UU No. 20 Tahun 2003, dengan beberapa pengembangan program unggulan. Diantaranya, penerimaan peserta didik baru dengan sistem online dan rayonisasi, pengembangan pendidikan vokasi, serta inklusif dan Sekolah model.

"Nah, pendidikan ini memang terus kita lakukan untuk percontohan. Dan tentunya akan kita upayakan untuk bisa mendapatkan nilai-nilai yang baik," jelas Budi.

Sejalan dengan hal itu, Pemkot Malang senantiasa mengimbanginya dengan melaksanakan berbagai program pembangunan, dalam rangka memajukan kualitas pendidikan di Kota Malang. Salah satunya dengan melaksanakan program Adiwiyata.

Sementara itu, Kepala BLH Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan, Drs. H. Zain Arifin, MM menyampaikan tujuan dari adanya kegiatan kunjungan tersebut untuk menjalin silaturrahmi sekaligus menambah wawasan tentang pelaksanaan Sekolah Adiwiyata. Mengingat, Kota Malang terbilang sukses dalam hal pelaksanaan Sekolah Adiwiyata.

Arifin berharap melalui kunjungan ke Pemerintah Kota Malang ini, Kabupaten Tapin nantinya dapat mengejar ketertinggalan daerahnya dan bisa mensejajarkan diri dengan Kota Malang, dalam hal pelaksanaan Sekolah Adiwiyata. Hal tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan dan mengoptimalisasikan pendidikan di daerah Kabupaten Tapin.

"Dengan adanya pembelajaran ini, kami berharap kami dapat meningkatkan program adiwiyata secara berkelanjutan," kata Arifin.

PILIHAN EDITOR

• Pemkot Malang siap gelar istighosah bagi seluruh PNS dan guru
• MUI imbau masyarakat bersabar terkait proses hukum Ahok
• Kota Malang dipercaya menjadi tuan rumah POPWIL IV tahun 2016
• Pemkot Malang coba tekan inflasi jelang akhir tahun
• Disperindag Malang lakukan sosialisasi SNI Pasar Rakyat
• Seminar Ignition Gerakan 1000 Start Up Digital digelar di Malang