Pemkot Malang lakukan rapat koordinasi untuk menekan kemungkinan terjadinya inflasi di akhir tahun.
Merdeka.com, Malang - Inflasi di akhir tahun merupakan salah satu hal yang kerap kali terjadi di berbagai kota di Indonesia. Untuk menekan terjadinya kemungkinan tersebut, pada senin (21/11) di ruang rapat Balaikota Malang dilaksanakan Rapat Koordinasi Pengendalian Harga Menjelang Akhir Tahun yang dipimpin langsung oleh Walikota Malang, H. Mochammad Anton dengan didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Malang, Dr. Drs. Idrus, MS.
Turut hadir pada kegiatan tersebut adalah Forkopimda Kota Malang dan Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Malang, seperti Pertamina, Bulog, BPS, Bank Indonesia, SKPD terkait serta Perwakilan pedagang pasar dan Gabungan Kelompok Tani yang ada di Kota Malang.
Dalam laporannya, Kepala Bagian Perekonomian dan Usaha Daerah Setda Kota Malang, Dra. Rinawati, MM menyatakan bahwa kegiatan rapat koordinasi ini dilaksanakan dalam rangka menekan inflasi kota Malang yang biasanya akan meningkat tajam di waktu-waktu tertentu seperti jelang hari besar keagamaan atau jelang akhir tahun.
"Karakteristik meningkatnya inflasi Kota Malang dapat disebabkan karena tingginya tingkat permintaan pasar akan sebuah produk, khususnya bahan pangan dari pada jumlah pasokan bahan yang minim, untuk itu perlu dikendalikan" jelas Rina.
Sementara itu, Abah Anton dalam sambutannya menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan Rakor pada hari ini diharapkan dapat mengidentifikasi komoditas-komoditas utama penyebab inflasi. Selai itu juga diharap dapat menentukan kebijakan dan langkah-langkah antisipasi untuk menciptakan stabilisasi harga, sehingga tercipta stabilitas harga pada komoditi penyebab utama inflasi serta terciptanya stabilitas sosial politik dan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
"Intinya, melalui rapat koordinasi ini, saya berharap suplai pasokan bahan pangan termasuk elpiji dan BBM yang ada di Kota Malang harus bisa memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar yang akan melonjak tajam di akhir tahun nanti" ujar Abah Anton.
"Saya juga berharap ada komitmen bersama antara Forkopimda, TPID dan Pemerintah Kota Malang untuk tetap menjaga stabilitas dan keamanan Kota Malang yang sudah cukup kondusif jelang natal dan tahun baru yang akan datang" sambungnya.
Secara umum, kondisi inflasi di kota Malang cukup stabil bahkan pada bulan oktober tahun 2016 hanya mengalami inflasi sebesar 0.20 persen. Namun menjelang akhir tahun, harga bahan pokok di perkirakan meningkat, mengingat sumbangan kelompok bahan pangan pada inflasi akhir tahun cukup tinggi.
Beberapa komoditas strategis yang perlu di waspadai karena rentan mengalami kenaikan harga di kota malang antara lain: cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, ayam ras, telur ayam ras, beras, minyak goreng, gula pasir dan sayur sayuran.
Adapun penyebab kenaikan harga yang berpengaruh pada inflasi antara lain disebabkan karena meningkatnya permintaan yang tidak diimbangi dengan jumlah pasokan, perubahan iklim yang menyebabkan produksi pangan menurun, kelancaran distribusi pasokan terganggu, serta perkembangan informasi melalui media yang dapat mempengaruhi tingkat sensitifitas harapan masyarakat terhadap harga pangan.