Bertajuk Warung Infak "Ummik E Wong Cilik", wisata dan rumah herbal garapan Baznas Kota Malang diresmikan langsung oleh Walikota Malang.
Merdeka.com, Malang - Bertempat di Jl. KH. Malik Dalam RT 4/7 Baran telah dilaksanakan peresmian wisata dan rumah herbal yang bertajuk Warung Infak "Ummik E Wong Cilik" Baznas Kota Malang. Rumah herbal tersebut diresmikan langsung oleh Walikota Malang, H. Mochammad Anton, Sabtu (19/11).
Abah Anton-sapaan akrab H.Mochammad Anton-dalam sambutannya menyampaikan, tujuan didirikannya Warung Infak adalah menyediakan lahan untuk tanaman obat yang sudah dikenal masyarakat dengan berbagai macam manfaatnya.
Warung Infak, kata Abah Anton, merupakan suatu terobosan yang inovatif, lantaran dibangun dengan memadukan konsep budidaya obat herbal dengan wisata edukasi. Selain menjadi lokasi wisata edukatif, kehadiran 'Ummik E Wong Cilik' pun menjadi salah satu solusi di bidang kesehatan.
"Selain menjadi tempat kunjungan para wisatawan karena masyarakat bisa melihat langsung produksi herbal yang ada," ujar Abah Anton.
"Sisi positif lainnya yakni menghasilkan obat herbal yang murah, ramah terhadap permasalahan kesehatan masyarakat," sambungnya.
Kata Abah Anton, adanya lokasi pengolahan tanaman herbal ini sebagai rumah herbal, diharapkan berimbas pada ekonomi masyarakat sekitar yang semakin meningkat.
Obat herbal terbilang memiliki harga relatif murah, sehingga masyarakat dapat memanfaatkannya secara langsung. Tak hanya itu, pemanfaatan obat herbal relatif jauh dari unsur kimiawi, dan tidak memiliki efek samping.
"Selain itu pengembangan ini juga diharapkan menciptakan keseimbangan ekosistem, karena lingkungan menjadi asri, hijau dan nyaman, sehingga dari keluarga yang sehat akan terbangun kesejahteraan keluarga secara mandiri," jelas Abah Anton.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Malang, DR. Fauzan menyampaikan, dibangunnya tempat tersebut diharapkan dapat digunakan untuk produksi herbal. Hasil dari produksi herbal tersebut, nantinya akan dibagikan secara gratis bagi seluruh binaan lansia Basnaz Kota Malang.
Fauzan menjelaskan, modal awal yang dimiliki oleh Baznas Kota Malang adalah sekitar Rp 1 Miliar. Meningkat jauh, saat ini Basnaz telah mengelola modal sebesar Rp 6,5 Miliar.
"Kami berharap dengan modal sebesar itu maka Baznas Kota Malang dapat turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Malang dengan berbagai program kegiatan" tandasnya.