Dalam pembukaan musala baru di Matos, Abah Anton imbau pusat perbelanjaan lain juga memiliki tempat ibadah yang layak.
Merdeka.com, Malang - Wali Kota Malang, H. Mochammad Anton, mengimbau kepada para pengusaha dan pengelola mall agar membangun musala yang layak bagi para pengunjung yang beragama Islam. Hal itu ditekankan Abah Anton saat meresmikan musala milik pusat perbelanjaan Malang Town Square (Matos), Kamis (9/2) sore.
Abah Anton, dalam sambutannya mengapresiasi pembangunan musala seperti yang dilakukan manajemen Matos, karena hal itu sejalan dengan imbauan Pemkot Malang perihal kewajiban salat berjamaah tepat waktu bagi karyawan dan karyawati di lingkungan pemerintah serta instansi lainnya.
"Pemkot Malang sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Matos karena telah membangun musala yang sangat baik dan representatif," kata Abah Anton.
Pusat perbelanjaan, lanjut Abah Anton, sudah seharusnya memiliki musala yang baik dan layak, mengingat selama ini pangsa pasar mereka kebanyakan adalah dari kalangan masyarakat muslim. Sehingga ketika mereka sedang berada di pusat perbelanjaan tidak lagi bingung mencari tempat untuk beribadah.
"Musala yang ada di mall biasanya ditempatkan di lorong-lorong, tapi di Matos ini sangat representatif dan nyaman bagi pengunjung, ini sangat bagus sekali," tukasnya.
Musala yang dibangun Matos itu terletak di halaman parkir lantai 3 dengan luas sekitar 175 meter persegi, sehingga bisa digunakan untuk salat berjamaah dengan kapasitas yang lebih banyak.
Sementara itu, Mall Director Matos, Fifi Trisjantie, mengatakan pembangunan musala ini dilakukan karena melihat banyaknya pengunjung yang mayoritas beragama Islam, sehingga fasilitas ini memudahkan masyarakat untuk beribadah.
"Ke depan akan kita kembangkan pula, karena ada saran bagaimana jika nanti musala ini bisa digunakan untuk Salat Jum'at," kata Fifi.
Selain Abah Anton, Bupati Malang Rendra Kresna dan Ketua DPRD Kota Malang, Arief Wicaksono juga turut hadir meresmikan musala tersebut.