Melimpahnya daging merah saat perayaan Idul Adha berjalan seiring dengan konsumsinya yang tinggi. Ungkap bahayanya di sini!
Merdeka.com, Malang - Saat Idul Adha tiba, menyantap olahan daging sapi atau kambing seolah menjadi tradisi yang tak dilewatkan. Berbagai olahan daging merah pun tersedia di atas meja,seperti sate, soto kambing, tongseng dan lainnya. Namun, kelezatan daging merah yang sulit ditolak, ternyata menyimpan risiko bagi kesehatan.
Sebenarnya, konsumsi daging merah (daging sapi, kambing, domba, dan lainnya)tak jadi masalah, selama dikonsumsi dengan wajar.
"Bagi para penderita hipertensi, dianjurkan agar konsumsi daging merah tidak melebihi 3 ons untuk setiap takarnya dan tidak melebihi 2 takar setiap harinya," jelas dr. Nina Amelia Gunawan, seperti dilansir dari merdeka.com.
Daging merah juga memiliki kadar lemak saturasi lebih tinggi dibandingkan daging unggas dan sumber protein nabati lainnya. Sehingga sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan jantung dan pembuluh darah.
Menurut penelitian terbaru, konsumsi daging merah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Bukan cuma itu. Konsumsi daging merah yang berlebihan juga diketahui dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.