Merdeka.com, Malang - Kenal dengan Teuku Wisnu, bukan? Memang, belakangan namanya sudah tak muncul lagi dalam dunia hiburan lantaran dirinya yang kini sibuk menggeluti dunia bisnis. Bahkan, bisnis yang dikembangkannya di Malang berhasil menjadi oleh-oleh yang paling di buru di Kota Apel tersebut.

Teuku Wisnu mengungkapkan dirinya telah tertarik dalam dunia bisnis semenjak dirinya masih bergelut dalam dunia hiburan.

"Saya sebenarnya sudah mulai buka usaha semenjak masih jadi artis, masih main sinetron, saya sudah buka usaha. Saya buka usaha restoran sushi waktu itu", ungkap Wisnu yang ditemui dalam acara "Lunch with Teuku Wisnu" di gerai utama Malang Strudel, Minggu (28/08).

Pemain utama dalam sinetron Cinta Fitri itu pun mengungkapkan waktu merupakan alasan utama dirinya memilih fokus bergelut dalam dunia bisnis. Bisnis bagi wisnu merupakan profesi yang memberikan dirinya kemudahan untuk mengatur waktu dengan lebih efisien.

" Di dunia usaha saya bisa me-manage waktu saya lebih baik dan lebih efisien. Lebih efisien dalam artian, ketika hari ini saya mau ke kantor, saya bisa ngatur waktu. Mendingan saya ngantor jam 12 siang, atau jam 9 pagi, terserah saya. Karena saya pemilik usahanya, kan. Kecuali kalau ada meeting tertentu yang memang mengharuskan saya dateng pas jam tertentu", tutur wisnu.

Tips Bisnis ala Teuku Wisnu
Wisnu dalam kesempatan yang sama berbagi beberapa tips untuk memulai sebuah bisnis. Wisnu menegaskan, keberanian untuk memulai adalah hal utama yang harus dimiliki seorang pengusaha.

"Seorang pengusaha adalah orang yang berani menghadapi rasa takutnya. Takut akan kegagalan, takut akan rugi itu harus bisa dihadapi," tutur Wisnu. Pria berdarah Aceh ini juga mengungkapkan bahwa dari sebuah kegagalan dan kerugian ada sebuah ilmu yang terselip sebagai bentuk pengalaman dan pembelajaran yang berharga.

Niat, kata Wisnu merupakan hal yang penting untuk mengawali sebuah usaha. Hal kedua adalah ilmu atau perencanaan.

"Kedua, ilmu. Ini bukan hal main-main," tegas Wisnu.

Perencanaan bagi Wisnu merupakan hal yang tak bisa diabaikan. Wisnu menilai, bisnis tanpa perencanaan sama halnya dengan bunuh diri dalam bidang tersebut. Ilmu berpadu dengan perencanaan akan terwujud dengan adanya aksi nyata untuk bergerak di bidang usaha. Selain itu, kolaborasi atau berbisnis dengan partner akan menjadikan aksi tersebut menjadi lebih baik.

" Selain action, cari partner atau berkolaborasi itu nikmatnya luar biasa", saran Wisnu. "Kita bisa saling membantu satu sama lain, dan saya merasakan sendiri itu", sambungnya.

Kolaborasi, kata Wisnu, akan lebih baik jika dilakukan dengan orang-orang yang memiliki visi yang sejalan.

" Jadi niat, ilmu, berkolaborasi dan bismillah action, terus tawakkal", tutupnya.