Berangkat dari Alun-alun Malang, sebelas tempat makan ini bisa didatangi dengan hanya berjalan lima menit saja.
Merdeka.com, Malang - Sebagai sebuah kota, Malang menyimpan berbagai macam potensi yang dimilikinya. Salah satu yang paling menonjol dari kota Malang adalah lezatnya deretan tempat makan yang tersebar di seluruh penjuru kota. Namun tenang saja, tidak perlu mengelilingi seluruh kota untuk mencicipi berbagai makanan lezat yang ada di kota Malang.
Cukup berjalan dengan waktu lima menit saja dari pusat kota kamu sudah akan mendapati beragam warung dan restoran dengan rasa makanan yang dapat menggoyang lidah. Bahkan butuh waktu seharian dan perut yang benar-benar kosong untuk menelusuri berbagai makanan enak yang ada di pusat kota Malang.
Berangkat dari Alun-alun kota Malang pada pagi hari, susuri areal pertokoan di jalan Agus Salim kemudian belok kiri dan masuk ke jalan KH Zainul Arifin. Di situ akan tampak satu rumah makan yang dipadati oleh mobil yang tengah parkir di depannya serta pengunjung yang tak sepi-sepi. Perjalanan kelana rasa di pusat kota Malang akan dimulai dari salah satu warung legendaris yaitu Rawon Nguling.
Sarapan rawon di pagi hari memang merupakan hal yang sangat biasa dan lumrah di daerah Jawa Timur. Namun tentu saja sarapan biasa tadi akan jadi sangat spesial jika dilakukan di Rawon Nguling. Dengan bumbu dan cita rasa puluhan tahun serta daging yang sangat lembut ketika digigit, sepiring rawon ini dapat memberikan tenaga yang sempurna untuk berkeliling seharian di kota Malang. Belum lagi dengan tambahan empal, paru, otak, perkedel, tempe, atau mendol yang disajikan dan dapat dipilih langsung sesuka hati.
Tapi tunggu dulu, jangan kalap dengan mengambil bermacam hidangan tambahan dulu agar perut tidak terlalu penuh karena perjalanan kita masih akan panjang. Setelah perut terisi rawon, tujuan selanjutnya terletak cukup dekat yaitu hanya sekitar 70 meter dari Rawon Nguling. Berjalan sedikit ke arah selatan kemudian berbelok ke jalan K.H. Ahmad Dahlan maka akan tampak sebuah depot yang dari penampilannya cukup tua.
Di tujuan selanjutnya ini, kita tidak akan makan terlalu berat. Menu andalan dari Lumpia Hok Lay yang akan kita cicipi ini adalah seperti namanya yaitu lumpia dan tentu saja minuman khas dari tempat ini yang tidak mudah dilupakan yaitu Fosco. Hawa panas di Malang yang kadang mendera akhir-akhir ini akan seketika hilang ketika menyesap Fosco yang segar, manis, sekaligus gurih ini.
Jangan lupakan juga menyantap lumpia khas Semarang yang ada di Hok Lay ini. Kulit Lumpia begitu crispy dengan kematangan yang pas serta berpadu dengan tauconya yang begitu sedap. Sebenarnya masih banyak hidangan lezat lain di Hok Lay seperti lomie dan cwie mie, namun karena perjalanan masih akan panjang, sebaiknya sediakan ruang yang cukup besar dulu di perut.
Setelah dari Lumpia Hok Lay, kita kembali berjalan menyusuri jalan KH Zainul Arifin, kemudian berbelok ke arah barat di jalan Aris Munandar, susuri jalan MGR Soegiyopranoto hingga akhirnya sampai di jalan Basuki Rachmad. Nah, tujuan selanjutnya terletak di jalan ini, tepatnya di seberang gereja Kayutangan yaitu Toko Oen.
Setelah mengunjungi dua tempat sebelumnya, kini waktu sudah menunjukkan jam 11 siang. Sebaiknya sebelum makan siang, mari mencicipi es krim klasik yang menjadi salah satu ikon di kota Malang ini. Dari luar dan di dalam, nuansa Belanda sangat terasa dari toko Oen yang sudah ada sejak 1930-an ini. Beragam es krim buatan sendiri dengan rasa yang khas dan lezat mampu membantu meredakan hawa yang panas siang ini dan membuat tubuh bersiap lagi untuk ke tempat makan selanjutnya.