1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Soto geprak Mbah Djo: kuliner Malang sejak 1935, mau coba?

Menjajal kuliner Malang tak lengkap tanpa mencicipi lezatnya Soto Geprak Mbah Djo.

©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Senin, 23 Mei 2016 10:10

Merdeka.com, Malang - Menjajal kuliner legendaris di Malang, khususnya Kota Malang terasa kurang lengkap tanpa berkunjung ke soto geprak Mbah Djo. Soto geprak Mbah Djo memiliki cita rasa soto yang unik, karena diracik dengan bumbu-bumbu pilihan dan diolah dengan cara klasik yang justru membuat kekuatan bumbunya terasa. Bahkan aroma kuah sotonya cukup ampuh untuk membangkitkan selera makan.

Soto geprak yang terletak di jalan Letjen S.Parman ini seolah-olah tak pernah sepi pengunjung. Tak heran, jika soto ini mampu bertahan dan bahkan sudah populer sejak tahun 1935 silam. Mungkin kamu penasaran mengapa soto Mbah Djo diberi nama soto geprak. Geprak sendiri merupakan istilah dalam bahasa Jawa yang berarti dipukul-pukul.

Geprak bisa dibilang merupakan salah satu teknik memasak untuk menghancurkan bahan makanan atau bumbu. Dahulunya, Mbah Djo sering menghancurkan daging dengan cara digeprak sehingga warung soto miliknya diberi nama Soto Geprak Mbah Djo.

Warung soto ini cukup mudah untuk dikenali, karena memiliki logo warung yang khas dengan dominasi warna hijau dan kuning. Selain soto, warung ini juga menyediakan beberapa menu makanan lain seperti bebek goreng, ayam goreng, bakso, nasi kepala bebek, dan tentunya berbagai jenis minuman. Harga tiap menu di warung ini juga cukup terjangkau, yaitu berkisar antara Rp 5.000- Rp 14.000 saja. Tertarik mencoba?

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA