Menurut Khoirul, tetangga yang tinggal persis di samping rumahnya, Kristianto sering membuat kegaduhan saat malam hari. "Hampir setiap malam, saya mendengar seperti ada yang dipukul. Seperti membuat sesuatu. Sampai dinding rumah kami terasa sekali getarannya. Kadang jam 10 malam, kadang jam 2 atau jam 3 pagi," terang Khoirul.
Selain itu, istri dari Kristianto itu tidak pernah berbicara sepatah kata pun. Bahkan menyapa tetangga pun tidak. Jarang sekali tetangga melihatnya keluar rumah. Untuk belanja saja, istri Kristianto meminta anaknya yang laki-laki untuk pergi ke warung.
"Kalau belanja, mereka menyuruh anaknya yang masih kecil. Mungkin SD ya. Laki-laki. Dia pergi ke warung. Saya kurang jelas usia berapa karena tiga anaknya itu tidak ada yang bersekolah. Yang paling besar itu mungkin berusia 12 tahun dan tidak sekolah," imbuh Khoirul.
Saat ditanya mengenai kegaduhan yang sering mengganggu itu, Kristianto tidak pernah menjawab dan hanya mengatakan bahwa itu bagian dari pekerjaan. Sayangnya, tidak ada yang tahu apa pekerjaan Kristianto sebenarnya.
Pihak kepolisian dan Densus sebelumnya berhasil mengamankan dua orang yang juga pasutri dan diindikasi sebagai jaringan teroris di Banjararum, Malang pada Selasa (15/5) dini hari.