Berupaya bunuh diri, seorang juru pakir Jujus melompat dari jembatan Pelor. Korban selamat, dan kini masih dalam perawatan medis.
Merdeka.com, Malang - Berupaya bunuh diri, seorang juru pakir Jujus Susanto (38) melompat dari jembatan Pelor, kelurahan Oro-Oro Dowo, kecamatan Klojen, kota Malang. Upaya Jujus tersebut tidak berhasil, namun mengalami luka parah di beberapa bagian tubuhnya. Kejadian berlangsung sekitar pukul 05.30 WIB.
Dilansir dari merdeka.com, korban diketahui melompat dari atas jembatan setinggi 5 meter, dan terjatuh tepat di sebuah sudut lapangan. Akibatnya korban mengalami luka parah di kepala, wajah dan tangan kanannya patah.
"Saya dengar kabar kalau ada orang yang melompat, ramai sekali 'orang jatuh-orang jatuh'. Ternyata masih saudara," kata Ribut, saksi mata yang juga saudara korban, Selasa (15/11).
Korban jatuh di lapangan dengan posisi terlentang setelah kepalanya terbentur. Luka yang dialami cukup parah di bagian kepala sebelah kanan, wajah dan lengan kanan patah tulang.
Sekitar pukul 05.15, korban berpamitan kepada ibunya untuk membeli sayuran untuk pakan burung. Tetapi, tak lama kemudian korban melompat dari jembatan Pelor sisi barat.
Sebelum melakukan aksinya, pelaku sempat melakukan perjalanan ke Bali. Korban melakukan perjalanan lantaran menghadiri acara Ngaben saudaranya yang meninggal, 4 November lalu. Sejak tiba di rumah, 13 November dirasakan banyak terjadi perubahan dan kerap linglung. Pelaku juga kerap terlihat ketakutan pada sesuatu, bahkan sejak perjalanan dari Bali.
Jujus tercatat sebagai warga Jalan Brigjen Slamet Riadi Gang 13 RT 01 RW 06 Kelurahan Oro oro Dowo, Kecamatan Klojen. Korban sehari-hari tinggal bersama ibunya.
Sementara itu, Agus Mahardika, petugas SAR yang turut melakukan evakuasi mengungkapkan, kondisi jalan yang sempit membuat evakuasi mengalami kesulitan. Sempat dilakukan penutupan jembatan untuk sementara waktu agar mempermudah proses evakuasi.
"Korban masih dalam kondisi hidup dan dilakukan tindakan penyelamatan. Korban dibawa ke IGD RSSA Malang dengan dinaikkan sepeda motor yang melintas di sekitar lokasi," katanya.
Korban hingga saat ini masih dalam perawatan di RSSA Malang. Tidak diketahui motif hingga membuat korban nekat memilih bunuh diri.