1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Dukung RUU Kepalangmerahan,PMI Malang galakkan hashtag '#savePMI'

Peringati HUT ke-154, PMI galakkan hashtag #SavePMI untuk dukung pengesahan RUU Kepalangmerahan.

PMI Galakkan hashtag #SavePMI. ©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Jum'at, 12 Mei 2017 16:47

Merdeka.com, Malang - Bupati Malang, Rendra Kresna, menyebutkan bahwa peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabut Merah Sedunia ke-154, menjadi momen penting untuk disegerakannya Rencana Undang-Undang Kepalangmerahan. Hal tersebut disampaikan Rendra saat memberikan sambutan dalam acara flashmop save PMI di Markas PMI Kabupaten Malang, Kamis (11/5). Hadir dalam acara puncak tersebut, Pengurus PMI Kabupaten Malang dari 33 kecamatan, Dewan Kehormatan PMI, Muspika Pakisaji, serta Pembina PMR.

Ketua panitia penyelenggara, Eddy Amirudin menjelaskan, peringatan Hari PMI kali ini mengusung tema "everywhere for everyone", yakni mensosialisasikan kepada masyarakat umum tentang keberadaan atau peran PMI secara umum di nusantara. Sedangkan, tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut yakni sebagai sarana meneladani sikap dan ide-ide bapak palang merah sedunia, Jean Henry Dunant. Selain itu, imbuh Eddy, kegiatan ini digelar sebagai sarana komunikasi antar sukarelawan dengan PMI dan masyarakat.

Lebih lanjut, Eddy menjelaskan,sederet acara yang di mulai dari pemasangan baliho hingga Senin lalu (8/5), yakni mulai pukul 00.01 WIB hingga 24.00 WIB, melakukan kegiatan dengan memanfaatkan media sosial untuk memviralkan dukungan pengesahan RUU kepalangmerahan. Yakni, dengan cara mengubah foto profil secara serentak di masing-masing media sosial dengan hashtag #RUUKepalangmerahan.

Eddy menuturkan, hasil dukungan melalui media sosial instagram dengan hashtag #RUUKepalangmerahan mencapai 6.800-an, sedangkan #savePMI mencapai sekitar 9 ribu lebih dan #sahkanRUUKepalangmerahan tercapai angka 3000-an. "Untuk itu perlu dukungan lebih banyak lagi dari seluruh pihak khususnya bagi pengurus PMI agar sesegera mungkin disahkan RUU Kepalangmerahan," imbuhnya.

Mendukung usaha tersebut, Rendra mengajak sekitar 500 orang yang hadir pada kegiatan tersebut, untuk selalu bersyukur dalam kesempatan apapun. "Patutnya kita bersyukur karena PMI selain eksis tetapi juga telah mampu memperlihatkan sumbangsihnya dalam hal kemanusiaan baik di kabupaten Malang maupun di tingkat provinsi Jawa Timur, terlebih lagi di Negara Republik Indonesia," ungkap Rendra.

Rendra menambahkan, dengan berbagai kegiatan baik karena menolong ataupun dalam rangka melaksanakan tugas untuk mempersiapkan terjadinya bencana alam atau sosial, tidak sedikit pengorbanan relawan PMI yang rela mengorbankan nyawanya.

"Tapi itu sudah konsekuensi jadi jangan menyesal karena semua itu panggilan jiwa yang dilakukan demi keselamatan orang lain, maka jika nanti ada korban nyawa ataupun harta itu merupakan konsekuensi yang logis," jelas Rendra.

Rendra berharap, dengan banyaknya dukungan untuk PMI dalam kegiatan yang menjadikannya lebih komperehensif, akan mampu menciptakan kebersamaan dan dukungan untuk payung hukum, serta dukungan penuh dari masyarakat.

Berbicara tentang kegiatannya, PMI sendiri rutin menggalakkan aksi donor darah setiap 1-3 bulan sekali. Saat ini, kabupaten Malang telah memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) Satelit di desa Bedali, kecamatan Lawang. Penandatanganan prasasti sekaligus peresmian UTD tersebut, dilakuakan tepat pada perayaan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Dunia ke-154 tersebut

Berbicara mengenai PMI tidak terlepas dari donor darah yang rutin digalakkan tiap bulan atau 3 bulan sekali, untuk itu Kabupaten Malang saat ini mendirikan Unit Transfusi Darah (UTD) Satelit di Desa Bedali Kecamatan Lawang dimana dalam Peringatan Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Dunia ke-154 ini, bupati juga menandatangani prasasti peresmian UTD tersebut.

"Yang membutuhkan darah semakin banyak jadi semakin banyak juga yang transfusi darah bahkan kabupaten Malang saat ini sudah membeli tanah untuk membangun Rumah Sakit PMI yang rencananya akan di lokasikan di Jalibar (Jalur Lintas Barat) Kepanjen. Di Indonesia cuma ada satu Rumah Sakit PMI yakni di Bogor (milik PMI Pusat), dengan begitu bisa dijadikan motivasi / dorongan yang kuat agar kita juga dapat membangun RS (tipe D) tersebut meskipun dengan luas tanah 3000 m2," singkat Rendra.

PMI Kabupaten Malang sendiri merupakan organisasi kemanusiaan yang telah bekerjasama dengan Negara Irlandia. Saat ini mereka tengah mempersiapkan pelatihan di kecamatan Ngantang, desa Sidodadi.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Sosial
  2. Kabupaten Malang
  3. Rendra Kresna
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA