1. MALANG
  2. KABAR MALANG

300 Akta kelahiran gratis dibagikan untuk anak yatim di kota Malang

Sebanyak 300 akta kelahiran gratis dibagikan kepada anak-anak yatim piatu di kota Malang. Akta tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Malang

Ilustrasi Akta kelahiran. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Kamis, 13 April 2017 17:31

Merdeka.com, Malang - Sebanyak 300 akta kelahiran gratis dibagikan kepada anak-anak yatim piatu di kota Malang. Jumlah tersebut secara bertahap akan terus bertambah sehingga anak-anak memperoleh hak sebagaimana anak-anak pada umumnya.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Malang, Sri Wahyuningtyas mengatakan, sebanyak 1.100 akta kelahiran gratis ditargetkan terdistribusikan kepada anak yatim piatu. Penyaluran akan dilakukan secara bertahap, sementara pada tahap pertama diserahkan 300 akta kelahiran.

"Penyaluran akta kelahiran terhadap anak yatim piatu ini baru di tahun ini," kata Sri Wahyuningtyas di Kantor Dinas Sosial, Jalan Sulfat Kota Malang, Kamis (13/4).

Walikota Malang, Mochammad Anton mengungkapkan, pemberian kartu identitas menjadi bukti bahwa anak harus menjadi perhatian karena memang anak-anak memiliki hak yang sama dalam mendapatkan identitas.

"Banyak anak-anak yang kurang beruntung, karena faktor kemiskinan dan putus sekolah, ini juga harus menjadi perhatian penting,” tegasnya.

Sumber daya manusia yang berkualitas untuk meningkatkan taraf kehidupan bangsa dan mencerdaskan bangsa sangat erat kaitannya dengan anak-anak. Termasuk juga dalam proses pembangunan masyarakat Indonesia melalui pendidikan.

Penyerahan bantuan akta kelahiran gratis kepada anak-anak panti asuhan secara simbolis dilakukan oleh Mochammad Anton. Selain itu juga diserahkan bantuan berupa perlengkapan sekolah untuk 300 anak panti asuhan dari donatur.

"Kegiatan ini saya harapkan tidak hanya memotivasi dan memacu anak-anak belajar lebih giat agar berprestasi. Namun juga diharapkan dapat membangun kepekaan, kesetiakawanan, kepedulian dan solidaritas sosial" kata Abah Anton, sapaan akrab Mochammad Anton.

Abah Anton juga berpesan kepada anak-anak penerima akta dan bantuan agar memanfaatkan yang diterima dengan mengimbanginya prestasi belajar keras agar cita-cita dapat tercapai. Pemerintah terus mendorong agar anak-anak memiliki hak dan harapan hidup yang sama.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Sosial
  3. Kota Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA