1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Delegasi India lakukan studi banding Pemberdayaan Masyarakat di Malang

Delegasi Pemerintah India lakukan studi banding Pemberdayaan Masyarakat, khususnya bidang kesehatan dan pendidikan di kabupaten Malang.

©2016 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Kamis, 10 November 2016 13:17

Merdeka.com, Malang - Delegasi Pemerintah India lakukan studi banding bidang Pemberdayaan Masyarakat ke kabupaten Malang. Kehadiran delegasi yang terdiri dari enam orang tersebut disambut secara resmi oleh Bupati kabupaten Malang, Rendra Kresna, di Peringgitan Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (08/11) siang.

Selama lima hari kedepan, rombongan delegasi tersebut akan melakukan sharing dengan Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, serta Tim Fasilitator kabupaten Malang. Tak hanya itu, mereka pun akan berkunjung ke kecamatan Pagelaran, dan kecamatan Kasembon, tepatnya di desa Pait.

Spesialis kesehatan Health Specialist World Bank DC di provinsi Nagaland, India, Neesha Hamam, menjelaskan bahwa tujuan kedatangannya bersama rombongan, terkait dengan program pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang kesehatan.

"Tujuan kami ke sini untuk menerapkan pola Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri generasi sehat dan cerdas," jelas Neesha.

"Apalagi kemarin kita sudah bertemu dengan perwakilan dari Kementerian Desa dengan merumuskan hasil temuannya didapatkan kunjungan lapangan ini," lanjutnya.

Sementara itu, Dr. Kuputha Athoshe Sema, ADDL Project Director Provinsi Nagaland sebagai pimpinan rombongan menegaskan, kedatangannya bersama tim bertujuan untuk belajar dan melihat secara dekat pola kerja pemberdayaan masyarakat kabupaten Malang.

"Kami ingin belajar dan melihat secara dekat pola kerja masalah pemberdayaan masyarakat khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Malang ini," tutur Kuputha.

"Mengingat wilayah kami juga mempunyai penduduk yang cukup padat dan saya mendengar disini banyak peluangnya," sambungnya.

Menanggapi tujuan tersebut, Bupati Malang, Rendra Kresna menyampaikan, sebagian besar mata pencaharian penduduk kabupaten Malang
adalah petani. Terkait dengan pemberdayaan masyarakat mandiri, tak hanya melibatkan BPM.

"Pemberdayaan masyarakat mandiri generasi sehat cerdas ini memang tidak hanya dilakukan oleh BPM saja mengingat institusi tersebut yang menangani akan tetapi yang namanya pemberdayaan untuk masyarakat ini menyangkut masalah pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan bersama oleh perangkat daerah," jelas Rendra.

Mayoritas penduduk miskin, kata Rendra, memiliki keterbatasan pengetahuan masalah pendidikan dan kesehatan, yang merupakan kebutuhan penting manusia. Hal tersebut berujung pada kondisi masyarakat yang akan terus dalam posisi terpuruk. Oleh karena itu, program pemberdayaan masyarakat mandiri, menjadi salah satu terobosan untuk mengangkat kesejahteraan penduduk miskin membantu perekonomian keluarga.

"Program kami di bidang pendidikan sudah dilakukan sekolah satu atap, ada juga sekolah terbuka tingkat SMP maupun SMA sedangkan di bidang kesehatan ada program EMAS, kemudian ada program yang dilakukan Badan Keluarga Berencana yakni kontrasepsi untuk perempuan," tuturnya.

Rendra berpendapat, perilaku dari dua negara (Indonesia-India) mempunyai kesamaan dilihat dari cara hidupnya yang berbasis pedesaan,” imbuh Rendra.

Rendra berharap, kunjungan tersebut menghasilkan pembelajaran yang bermanfaat dan bisa dikembangkan di India. Para delegasi dari India pun diharapkan bisa merasa nyaman berada di kabupaten Malang. Dalam sela-sela kesempatan tersebut, Rendra pun memberikan sedikit informasi mengenai objek wisata yang bisa dinikmati di kabupaten Malang.

"Kami juga sedang menggerakkan pembangunan bidang pariwisata, sempatkan berkunjung menikmati pemandangan alam, gunung, pantai, peninggalan sejarah seperti candi-candi. Saya harap anda semua mau berkunjung kembali tidak dalam melaksanakan tugas melainkan bersama keluarga," tutupnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA