Saat berpuasa tubuh seringkali terasa lemas, terutama ada jam-jam tertentu. Tengok penyebabnya di sini, yuk!
Merdeka.com, Malang - Saat menjalankan ibadah puasa, tak sedikit orang mengeluhkan tubuhnya terasa lemas dan mengantuk. Sebagian besar orang mengira penyebabnya adalah rasa lapar karena tidak adanya asupan makanan yang diperoleh tubuh pada jam-jam tersebut.
Sayangnya, pandangan ini sedikit keliru. Nah, agar kamu tak salah sangka dan bisa mengatasi rasa lemas pada saat berpuasa dengan tepat, simak penyebabnya di sini, yuk!
1. Bangun tidur
Tak dipungkiri memang, setiap orang memiliki jam bangun tidur yang berbeda-beda. Namun, saat berpuasa, waktu bangun tidur badan justru terasa lemas, meskipun beberapa jam sebelumnya kamu telah mengonsumsi makanan sahur. Salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan manis.
Kandungan gula di dalamnya memang bisa membuat tubuh mendapatkan asupan energi instan. Sayangnya, itu hanya bisa berlangsung dalam waktu singkat, yaitu sekitar 30 menit lamanya. Setelahnya, kamu akan merasa lemas, karena sebelumnya terjadi pelonjakan kadar gula dalam darah. Tak heran, jika bangun tidur tubuh terasa lemas dan lapar.
2. Siang hari
Selain saat bangun tidur, jam-jam siang sekitar pukul 10.00-11.00 tubuh juga akan mulai terasa lemas. Pasalnya, titik lapar tubuh terjadi sekitar empat jam setelah sahur. Rasa lapar saat puasa di jam-jam ini terjadi karena metabolisme tubuh selesai menyerap makanan(absorpsi) sahur selama empat jam.
3. Menjelang berbuka puasa
Menjelang berbuka puasa, tak sedikit orang yang merasa tubuhnya justru mulai lemas atau bahkan sangat lemas. Penyebab utamanya adalah kurangnya cairan dalam tubuh atau konsumsi minuman manis saat sahur.
4. Setelah Berbuka puasa
kamu tentu bertanya-tanya, setelah mengonsumsi makanan berbuka, mengapa tubuh justru terasa lemas? Penyebabnya adalah sejumlah makanan yang masuk ke dalam tubuh dengan cepat dan perut menjadi sangat penuh. hal ini menyebabkan fokus seluruh darah terletak pada perut.
Nah, setelah mengetahui penyebabnya, kamu tentunya akan lebih bijak dalam memilih menu makanan baik saat berbuka puasa maupun sahur, bukan?