Rumah keluarga Y di Jalan Arjuna Kota Malang terlihat sepi dengan pagar tertutup. Hanya dua orang tukang becak sedang duduk di depan itu.
Merdeka.com, Malang - Rumah keluarga Y di Jalan Arjuna Kota Malang terlihat sepi dengan pagar tertutup. Hanya dua orang tukang becak sedang duduk menunggu penumpang di depan rumah tersebut.
Kedua tukang becak tersebut parkir tepat di pintu masuk rumah sambil ngobrol. Keduanya seolah sudah tahu kalau penguni rumah sedang tidak ada di tempat. Sehingga bebas memarkir becak tepat di pintu pagar.
"Orangnya ke Jakarta, anaknya kecelakaan," kata Kasiadi (60) sambil duduk di atas becaknya, Rabu (31/5).
Kasiadi mengaku mengenal pemilik rumah sebagai Koh Wi, yang sebelumnya berpamitan hendak berangkat ke Jakarta. Ia hanya diberi tahu kalau anaknya sedang kecelakaan di Jakarta.
Kata Kasiadi sudah puluhan tahun mangkal di depan rumah tersebut, sehingga sudah mengenal pemilik rumah. Koh Wi, katanya memiliki dua anak perempuan yang tinggal di Jakarta.
Rumah tersebut sementara waktu ditunggui seorang pembantu. Baik Kasiadi maupun temannya, Mukid (87) tidak mengetahui banyak tentang kondisi anak-anak Koh Wi di Jakarta.
"Kerjanya koveksian, saya enggak tahu pastinya," tegas pria asal Gondanglegi, Kabupaten Malang ini.
Sebelumnya diberitakan, Y ditemukan meninggal dunia di sebuah apartemen kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (30/5) siang. Y diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai 37 apartemen.
Korban jatuh di sekitar area parkir apartemen. Di tangan korban terdapat secarik kertas berwarna merah jambu berisi tulisan salam perpisahan dengan keluarganya.
"Di tangan sebelah kanan tertulis 3707, yang merupakan lokasi tinggalnya. Kemudian ada surat di saku celana sebelah kanan, yang tertulis nomor telepon sopir, orang tua, dan pesan 'Sorry All. Bye bye," kata Kapolsek Metro Kembangan Kompol Supriadi.
Saat Reskrim Polsek Metro Kembangan bersama Polres Metro Jakarta Barat melakukan oleh TKP, apartemen milik korban terkunci dari dalam. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan yang ditemukan dalam tubuh korban.
Polisi menduga dari pesan yang coba disampaikan, diduga dia memang berniat untuk bunuh diri karena sedang ada masalah. Diketahui juga Y tinggal sendiri dan dari keterangan sopir dia sedang menjalani sidang kasus harta gono-gini dengan mantan suaminya.
Polisi sedang memanggil saksi-saksi dan keluarga korban untuk dimintai keterangan. Korban dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk autopsi. Informasi yang dikumpulkan, keluarga Y berasal dari Malang, Jawa Timur.