Dua hari hilang, jasad bocah 8 tahun ditemukan terjepit di bebatuan. Jasad korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi tempatnya bermain.
Merdeka.com, Malang - Setelah dua hari hilang, bocah 8 tahun di kota Malang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasadnya terjepit di antara bebatuan. Jasad bocah berinisial DMI itu ditemukan tidak jauh dari tempatnya mandi.
"Jenazahnya terjepit di antara bebatuan, dalam keadaan telungkup. (Jenazah) kondisinya utuh, telanjang," kata Taufik Heriadi, petugas Basarnas yang melakukan evakuasi saat ditemui wartawan di kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Senin (12/6).
Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar (SD) Negeri Tlogomas 1 itu ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi tempatnya bermain. Tepatnya di belakang taman rekreasi Tlogomas Kota Malang.
DMI selanjutnya dievakuasi dan dibawa ke kamar jenazah RSSA Malang menggunakan unit ambulance RJT. "Keluarga sudah mengetahui, saat dilakukan identifikasi ikut mendampingi, dilakukan di sekitar lokasi," katanya.
DMI terbawa arus pusaran sungai Brantas tidak jauh dari rumahnya, di kawasan Tlogomas Kota Malang, Sabtu (10/6). Korban saat itu sedang bermain dan mandi bersama teman-temannya sekitar pukul 14.30 WIB.
Saat itu DMI mandi bersama temannya, Febby di aliran Sungai Brantas (Brantas Elo) sekitar Jalan Raya Tlogomas Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru. Kemudian tiba-tiba DMI hanyut di pusaran, yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Teman korban, Febby selanjutnya pulang dan bertemu teman lainnya, Saddam dan melaporkan kepada orang tua Korban.