Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jenis Hercules yang jatuh di Wamena ditemukan dalam kondisi hancur.
Merdeka.com, Malang - Pesawat TNI Angkatan Udara (AU) jenis Hercules yang jatuh di Wamena ditemukan dalam kondisi hancur. Kepala Penerangan Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Mayor Sus Hamdi Londong Alloy mengungkapkan, pesawat berangkat dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang, Sabtu (17/12) pukul 17.30 WIB. Keseluruhan crew berasal dari Skuadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang.
"Jatuh di Wamena, semua crew kita merah (meninggal dunia), 12 orang," kata Mayor Sus Hamdi Londong Alloy di Lanud Abdulrachman Saleh, Minggu (18/12).
Posisi pesawat dalam kondisi hancur menjadi beberapa bagian. Pihaknya membenarkan gambar kondisi pesawat yang banyak beredar.
Pesawat yang dipiloti oleh Mayor Pnb Marlon A Kawer itu sebelum landing melakukan contacts tower Wamena terakhir pukul 06.02 WIT. Bahkan pada menit 06.08 WIT, Tower inside melihat secara manual pesawat akan landing.
Tetapi pada menit 06.09 WIT, pesawat lost contacts. Informasi dari Satgas di Wamena pesawat menabrak Gunung Tugima.
"Pesawat tersebut dalam rangka navigasi excersice (latihan)," katanya.
Hamdi mengatakan, pesawat tersebut dalam kondisi layak terbang.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (AU) Marsekal Agus Supriyatna mengatakan, pesawat tersebut membawa 13 orang kru.
"Total kru 12 orang, satu perwira dari satuan radar jadi 13 (total kru)," kata Marsekal Agus Supriyatna, Minggu (18/12).
Menurutnya, akibat kecelakaan tersebut, 13 orang kru tersebut seluruhnya meninggal dunia.
"13-nya meninggal," katanya.