1. MALANG
  2. KABAR MALANG

The Heart of East Java resmi jadi branding wisata kabupaten Malang

The Heart of East Java resmi menjadi branding kepariwisataan kabupaten Malang. Brand anyar itu diharapkan mampu tingkatkan kunjungan wisata.

©2017 Merdeka.com Reporter : Siti Rutmawati | Minggu, 12 Maret 2017 06:09

Merdeka.com, Malang - The Heart of East Java resmi menjadi branding kepariwisataan kabupaten Malang. Bertempat di Cafe Sawah, branding anyar tersebut diresmikan langsung oleh Bupati Malang, Rendra Kresna, Jumat (10/3) malam. Branding tersebut dilengkapi dengan lambang berbentuk huruf 'M' dan angka '3' menyerupai askop. Lambang ini menyiratkan visi kabupaten Malang, yakni Madep Manteb Manetep (M3).

Perayaan launching branding tersebut dimeriahkan dengan riuhnya suara sirine dan pesta kembang api. Sejumlah tamu yang hadir, yakni Dandim 0813/Malang Raya, petinggi BNI, pengusaha, penggeliat wisatawan, dan Anggota Komisi X DPRI, Kresna Dewanata, Wakil Bupati Malang, Sekretaris Daerah dan SKPD Kabupaten Malang.

"Brand The Heart of East Java ini akan disertakan pada seluruh usaha kepariwisataan kabupaten Malang. Kami pilih brand ini karena kabupaten Malang adalah jantungnya Jawa Timur. Semua ada di kabupaten Malang mulai dari pertanian, perdagangan, pegunungan, adat istiadat, suku bangsa dan etnisnya," terang Rendra.

Rendra menyebutkan, layaknya brand 'Wonderful Indonesia', kabupaten Malang akan fokus pada penjualan pariwisata melalui 'The Heart Of East Java'. Kemunculan branding pariwisata ini diharapkan mampu memperkenalkan dunia pariwisata kabupaten Malang. Rendra menargetkan, kunjungan wisatawan di kbupaten Malang bisa tbisa menembus angka 5 juta di tahun 2017 ini.


"Tahun 2016 lalu, pengunjung wisata di kabupaten Malang berjumlah 3,5 juta. Di Pujon Kidul saja pengunjung wisatanya sudah tembus 1000-1500 di hari Sabtu-Minggu. Bagi kabupaten Malang tidak membedakan wisatawan nusantara dan mancanegara. Wisatawan nusantara bisa berbelanja dan menciptakan ekonomi kreatif kepada masyarakat kabupaten Malang," papar Rendra.

Rendra menuturkan, keberadaan investor bukan masalah, selama memberi manfaat kepada masyarakat sekitar. "Bukan setelah berinvestasi, mengambil investasinya dan mencari untung, sementara masyarakatnya gigit jari. Namun harus mampu ikut turut mengangkat perekonomian masyarakat sekitar," tegasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR)
  1. Event
  2. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA