Kelola wisata bahari, Pemkab Malang bakal gandeng perguruan tinggi

Meningkatkan pengelolaan wisata bahari Malang Selatan, Pemkab Malang bakal gandeng perguruan tinggi.

Merdeka.com, Malang - Menindaklanjuti arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy, pemerintah kabupaten Malang melakukan kunjungan ke sejumlah pantai di pesisir Malang. Dalam hal ini, Pemkab Malang menggandeng Universitas Muhammadiyah Malang, mengingat perguruan Tinggi diharapkan turut berperan serta dalam meningkatkan pengelolaan bahari tersebut.

Wakil Bupati Malang, Sanusi bersama Rektor Universitas Muhammadyah Malang, Fauzan disela-sela melakukan kunjungan ke pantai-pantai di wilayah Kecamatan Gedangan dan Sumbermanjing Wetan, membenarkan hal tersebut. Kunjungan diawali dari pantai Banyu Meneng, kemudian ke pantai Selok, pantai Balekambang, pantai Ngudel, pantai Ungapan dan finish di Pantai Sendangbiru.

"Kami bersama perguruan tinggi (Pen: UMM) menindaklanjuti arahan Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang pengelolaan bahari. Yang pada akhirnya, Rektor bersama UMM punya harapan bisa berkontribusi menyediakan SDM nya untuk meningkatkan pengelolaan bahari pesisir Malang Selatan," papar Sanusi.

Sanusi mengungkapkan, UMM akan membantu pendirian masjid di Balekambang, dengan menggunakan dana CSR. Tak hanya itu, Kalipare juga tak terlepas dari perhatian dengan memberikan bantuan sebagai bentuk pengabdian UMM kepada masyarakat setempat.

Terpisah, Rektor Universitas Muhammadyah Malang (UMM), Fauzan mengatakan, dasar kunjungan itu tidak lain agar pihaknya melihat lebih dekat potensi pesisir di Malang Selatan. Fauzan menjelaskan, pihaknya ingin membantu Pemerintah Kabupaten Malang agar pantai-pantai yang ada berfungsi secara optimal. Namun, hal tersebut sangat tergantung pada kondisi wilayah yang akan dikembangkan.

Fauzan menilai, persoalan yang dihadapi sejumlah pantai yang dikunjunginya tersebut, terletak pada kepemilikan. Hingga kini, sederetan pantai tersebut masih dimiliki oleh Perhutani. Fauzan mengaku, ada keinginan dari pihak Perguruan Tinggi untuk mengambil peran dalam rangka mendekatkan anak-anak bangsa ini dengan laut.

"Pengertian mendekatkan saya kira ini banyak hal tergantung potensi bahari. Jika itu terkait wisata maka bisa dilakukan dengan kembangkan edukasi wisata, dan misal potensi produksi hasil-hasil laut disitu kami juga akan terlibat, tergantung masing-masing potensi wilayahnya," tandasnya.