Penemuan jenazah perempuan muda yang belakangan diketahui bernama Nadya Bella cukup menggegerkan masyarakat Landungsari.
Merdeka.com, Malang - Bau busuk cukup menyengat yang dirasa Wahyudi (38) ketika melintas ternyata membawanya ke sebuah penemuan yang cukup mengejutkan. Dilansir dari Merdeka.com, Wahyudi menemukan sesosok mayat perempuan muda ditemukan tergeletak di persawahan Dusun Klandungan, Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
Ketika ditemukan, kondisi jenazah sudah membusuk dan telah tewas sejak lima hari lalu. Jenazah tersebut tergeletak di bawah pohon pisang dan tertutup lebatnya ilalang. Di sekitar lokasi penemuan jenazah juga terdapat beberapa barang yang berserakan.
Wahyudi pertama kali menemukan mayat tersebut usai dia mencari rumput. Saat itu, rumput bawaan yang diboncengnya nyaris terjatuh sehingga dia berhenti untuk membetulkannya. Namun saat itu dia mencium sebuah bau busuk yang menyengat di sekitar lokasi.
"Penemuan itu langsung dilaporkan ke perangkat desa, yang dilanjutkan ke Polsek Dau," kata Agus Mahardika, tenaga rescue yang ikut mengevakuasi jenazah.
Selain sudah mengeluarkan bau busuk, kondisi fisik jasad juga sudah membengkak. Korban diketahui mengenakan jaket warna hitam, celana jeans warna biru, kaos merah muda dan sepatu biru ketika ditemukan. Di lokasi yang tidak jauh dari korban juga ditemukan helm warna cokelat yang terlihat masih baru.
Ketika dilakukan evakuasi, ditemukan juga alat kecantikan berupa lipstik, bedak dan kaca rias. Jenazah dilaporkan sekitar pukul 12.30 WIB dan dibawa ke Kamar Mayat RSSA sekitar pukul 16.00 WIB.
"Tanda-tanda kekerasan tidak terlihat, karena jasad membengkak. Ada bekas cekikan tapi masih perlu dipastikan oleh tim forensik," kata Kasatreskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro.
Belakangan, diketahui bahwa jenazah perempuan tersebut merupakan Nadya Bella Anggraeni, mahasiswa D-3 keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). SUdah sejak beberapa hari terkahir, Nadya dikabarkan hilang dan tengah dicari orang tuanya. Namun mereka tentu tidak berpikir bahwa al tragis ini akan terjadi.