Cari inspirasi di Malang, Alumni UB dukung Djarot nyagub di DKI

Isi kuliah umum buat mahasiswa baru, Djarot justru dapat dukungan dari Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA_UB) buat nyagub di DKI.

Merdeka.com, Malang - Berikan kuliah umum, Djarot Saiful Hidayat justru disambut dengan dukungan Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA-UB) Malang untuk kembali memimpin Jakarta. Mengingat, Djarot berencana maju sebagai kontestan Pilkada DKI Jakarta.

"Tidak harus calon gubernur, DKI 2 saja kita dukung, apalagi DKI 1 pasti kita dukung. Kita punya anggota 200 IKA UB di Jakarta," kata Sulasno Lasmono, Sekretaris Jenderal IKA-UB Malang, di Cafe Labyrinth Kota Malang, Selasa (30/8), seperti dilansir dari merdeka.com.

Sulasno menyambut kedatangan Djarot bersama puluhan orang yang mengenakan kaos bertulis 'Arek Brawijaya Dukung Djarot Pimpin Jakarta'. Para relawan tersebut siap mengantarkan mantan Walikota Blitar meneruskan kepemimpinan di Jakarta.

"Bentuk dukungan kami adalah memberikan contoh lebih baik dengan mengabdi pada masyarakat," katanya.

Djarot sendiri datang ke Universitas Brawijaya (UB) Malang dalam rangka memberikan kuliah umum untuk para mahasiswa baru. Djarot yang merupakan alumni Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) juga salah satu Ketua Presidium IKA UB.

"Saya ke sini memberi ceramah umum pada mahasiswa baru UB. Saya kan salah satu Ketua Presidium di IKA Brawijaya," katanya.

Djarot enggan menanggapi dukungan itu secara serius. Dia sendiri tidak tahu menahu dengan anak-anak muda yang mengenakan kaos dukungan kepadanya itu.

"Saya tidak tahu tadi kalau seperti ini. Mereka ini ngakunya keturunan Brawijaya, kebetulan saya juga orang Blitar," katanya berkelakar.

Kata Djarot, pertemuannya dengan teman dan sahabatnya di Kota Malang bagian dari mencari inspirasi. Kendati memang persoalan politik tidak lepas dari setiap langkahnya. Terkait dengan rekomendasi dalam Pilkada DKI, Djarot mengaku tengah menunggu proses internal di partainya, PDIP. Kata Djarot, proses itu sudah mendekati selesai dan final.

"Kalau rekom sedang diproses di partai, bisa ditanyakan pada Sekjen. Saya sudah sampaikan, sudah mendekati final lah. Tunggu saja lah, sabar dulu lah," tegasnya.