1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Kota Malang Antisipasi Persoalan Masuknya 300 Ribu Masyarakat Urban

Pemkot Malang menggelar rapat koordinasi mensinergikan gerak langkah dalam rangka memantau serta menjaga kondisi dan perkembangan di Kota Malang.

©2017 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 17 Mei 2017 10:25

Merdeka.com, Malang - Sekitar 300 ribu orang masyarakat urban masuk ke Kota Malang dengan membawa segala latar belakang yang berbeda-beda. Arus urbanisasi menyebabkan Kota Malang menjadi miniatur nusantara dengan beragam suku, ras dan agama, termasuk persoalan yang dibawa.

"Tentu hal itu akan berpotensi memunculkan konflik karena keragaman perbedaan, khususnya adat dan istiadat yang dimiliki oleh para pendatang dengan penduduk lokal," kata Walikota Malang, Moch Anton di Ruang Sidang Balaikota Malang, Selasa (16/5) .

Kota Malang menggelar rapat koordinasi mensinergikan gerak langkah dalam rangka memantau serta menjaga kondisi dan perkembangan di Kota Malang. Rapat melibatkan Forkopimda, Akademisi dan Tokoh Agama.

"Kota Malang memiliki 63 Universitas, sehingga berpotensi meningkatkan masyarakat urban yang masuk ke Kota Malang utamanya di kalangan mahasiswa dan masyarakat pencari kerja. Karena itu pertemuan ini dilaksanakan untuk mengkoordinasikan keadaan riil di Kota Malang," jelas Anton.

Pada kesempatan itu, Anton berharapa para akademisi dari perguruan tinggi dan tokoh agama turut berperan aktif menjaga kondusifitas Kota Malang. Lewat kelembagaan di lingkungan masing-masing dapat menjadi pilar kondisi masyarakat.

Sementara itu, Kapolres Kota Malang AKBP Hoirudin Hasibuan menyampaikan, kondisi keamanan dan ketertiban di Kota Malang.

"Tingkat kriminalitas tertinggi di Kota Malang berada pada kasus narkoba, kemudian curanmor khususnya di wilayah lowokwaru. Karena banyaknya mahasiswa yang membawa kendaraan baik roda dua maupun roda empat, namun seringkali lalai dalam pengawasan kendaraannya”, ujar Hoirudin.

Hoirudin mengatakan bahwa upaya-upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri harus terus  didorong. Karena di era demokrasi tanpa dukungan dan kepercayaan masyarakat maka akan sulit untuk melaksanakan tugas-tugas kepolisian.

Selain dihadiri Walikota dan Kapolres, hadir pulan dalam rapat tersebut Komandan Kodim Letkol Arm Aprianko Suseno, Ketua MUI Malang Baidlowi Muslich dan Akademisi serta Tokoh Agama.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Abah Anton
  2. Info Kota
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA