Warung Lama H. Ridwan merupakan warung tertua di kota Malang karena sudah berdiri sejak tahun 1925 dengan rasa yang masih terjaga hingga kini.
Merdeka.com, Malang - Kota Malang memiliki banyak warung legendaris dengan bermacam-macam jenis makanan yang dijual. Namun jika diantara warung-warung legendaris tersebut ditanya mana kah yang paling tua, mungkin Warung Lama H. Ridwan ini merupakan warung yang paling tua di antaranya.
Warung ini mengaku telah berdiri sejak tahun 1925, bahkan lebih tua 20 tahun dibanding usia Republik Indonesia. Namun secara nyata, warung ini memiliki usia yang lebih tua yaitu sejak tahun 1919. Tahun 1925 sendiri dipilih karena pada waktu itu lah H. Ridwan mulai memiliki kios di Pasar Besar Malang yang baru berdiri.
Pada awalnya di tahun 1919, H, Ridwan pendiri warung ini telah berjualan hanya dia menggunakan bentuk pikulan dan belum memiliki warung. Pada saat itu sebenarnya dia telah berjualan di pasar besar hanya saja belum ada warung bentuk permanen hingga tahun 1925.
Sejak tahun 1925, Warung Lama H.Ridwan ini tidak pernah berpindah tempat dan terus berjualan di dalam Pasar Besar Malang. Sempat membuka cabang di tempat lain namun warung di dalam pasar tetap ada bahkan hingga sekarang setelah terjadi beberapa kali kejadian kebakaran di pasar tersebut.
Dengan usia yang hampir satu abad, tentu warung ini memiliki sebuah ciri khas yang mampu membuatnya bertahan dan tetap digemari. Citarasa dari warung ini bagaikan sidik jari dari selera masakan masyarakat Malang. Resep yang sama ini tetap dipertahankannya hingga kini dan membuatnya menjadi favorit banyak orang.
Pada awalnya, hanya ada tiga menu yang dijual di Warung Lama ini hanya tiga menu saja, yaitu sate komoh, ayam goreng, dan tempe goreng. Namun kini menu tersebut sudah berkembang dengan beragam makanan lain seperti rawo, sate usus sapi, dan krengsengan.
Berkunjung ke Warung Lama belum lengkap jika tidak mencicipi sate komohnya. Sate komoh sendiri adalah sate daging sapi yang diberi bumbu khas terdiri dari bumbu rempah lengkap dan cabai merah yang kaya. Menciptakan rasa daging bumbu Bali yang agak manis.
Daging sapi pada sate ini terasa sangat lembut dengan serat-serat yang terasa dan semakin membuat daging menjadi lezat. Bumbu yang digunakan juga cukup sedap dengan rasa pedas yang tidak terlalu membakar lidah dan menutupi pesona rasa yang lain.
Lokasi dari warung ini adalah di Pasar Besar Malang, lantai dasar #B15 -16. Dari pintu utama pasar di sebelah utara, langsung masuk ke arah pasar dan belok kanan di belokan kedua. Namun tentu saja jika Anda buta arah, langsung saja tanyakan lokasinya dan pasti cepat ditunjukkan jalannya oleh pedagang-pedagang dalam pasar. Setiap harinya warung ini buka mulai pukul 08.00 hingga 16.00.
Jika ingin merasakan rasa legendari dari masakan di Malang dengan lokasi yang cukup berbeda, Warung Lama H. Ridwan merupakan tempat makan yang tepat.