1. MALANG
  2. KULINER

Menyeruput kuah jernih dan gurih dari Soto Ayam Lamongan Oro-oro Dowo

Soto Lamongan yang satu ini jadi favorit selama puluhan tahun karena kuahnya yang jernih dan gurih.

© Kinikita.com. ©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 29 Juli 2016 09:07

Merdeka.com, Malang - Soto Lamongan merupakan salah satu varian soto yang paling familiar dengan lidah. Banyaknya warung penjual soto ini di seluruh Malang menjadikan soto lamongan tidak menjadi sebuah varian yang asing bagi lidah orang Malang. Walaupun banyak soto Lamongan, namun beberapa warung memiliki ciri khasnya sendiri dan memiliki nama besar karena resep yang mereka miliki.

Salah satu warung soto Lamongan yang cukup terkenal terletak di jalan Brigjend Slamet Riadi atau biasa disebut sebagai Oro-oro Dowo 147C. Sepanjang jalan ini terdapat tiga warung soto Lamongan yang cukup terkenal, namun warung yang satu ini paling ramai dan selalu penuh oleh pengunjung.

Salah satu alasan ramainya warung ini selain karena rasanya yang cukup lezat adalah karena usianya yang juga sudah cukup tua. Depot ini telah dirintis oleh pak Mas'ud sejak tahun 1971 dan masih bertahan hingga kini. Usia yang cukup lama tersebut membuat pelangganya dari berbagai usia dan kalangan mulai dari muda sampai tua.

Satu hal yang membuat soto ini sangat sulit dilupakan adalah karena kuahnya yang terasa begitu ringan, jernih dan penuh dengan rasa kaldu ayam. Walaupun rata-rata soto Lamongan memang memiliki rasa yang ringan, namun resep khas dari warung yang satu ini membuat kuahnya jauh lebih ringan, tidak berminyak dan penuh citarasa ayam yang bisa membuat ketagihan.

Soto Lamongan Oro-oro Dowo
© facebook.com/dedy.herdito/facebook.com/dedy.herdito

Rasa kuah ini semakin sempurna dengan berbagai isian soto yang terdiri dari daging ayam, jeroan, bihun, kubis serta taburan seledri dan bawang goreng yang membuatnya semakin gurih. Perbedaan warna kuah dari soto ini sungguh terlihat ketika disajikan, kuahnya cenderung berwarna kuning muda dengan tidak terlihat adanya minyak berlebih pada permukaan soto.

Jika datang siang hari, pembeli juga bisa memesan sate ayam yang berada persis di depan warung dan sangat cocok sebagai hidangan pendamping bagi soto. Selain itu di tiap meja juga terdapat kerupuk ikan dan rambak yang menjadi pendamping menyikat semangkuk soto hingga tandas.

Warung Soto Ayam Lamongan Oro-oro Dowo ini cukup mudah ditemukan. Jika dari arah Betek atau jalan Bandung, cukup ikuti jalan searah. Sekitar 200 meter dari persimpangan tersebut, akan dijumpai deretan mobil dan sepeda motor di sebelah kana jalan yang parkir sebagai penanda dari warung soto ini. Tiap harinya warung ini buka dari pukul 06.00 hingga 21.00. 

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kuliner
  2. Makanan Tradisional
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA