Merdeka.com, Malang - Satu lagi tahanan kabur Polres Malang berhasil kembali ditangkap. Buron atas nama Tommi Aji Saputra ditangkap sekitar pukul 01.30 WIB tadi.

Kapolres Malang AKBP Yade Setyawan Ujung saat dikonfirmasi mengungkapkan, lima tahanan sudah berhasil ditangkap. Semoga segera menyusul para tahanan yang lain. "Tambah satu lagi, atas nama Tommi Aji," tegas Yade Setyawan Ujung, Jumat (21/4).

Informasi diperoleh menyebutkan, Tommi ditangkap di desa Ngelak, Dampit, kabupaten Malang. Tertangkapnya Tommi menambah empat orang yang sebelumnya sudah ditangkap.

Sebanyak 17 orang tahanan Polres Malang kabur menjebol plafon kamar mandi Rabu (18/4) lalu. Satu per satu ditangkap di tempat terpisah. Tim di lapangan terus melakukan pengejaran. Dua orang buron yang ditangkap mengalami luka tembak lantaran berusaha melarikan diri saat ditangkap.

"Ada luka tembak dua orang," kata Yade.

Para tahanan sudah tertangkap atas nama Abdul Rohman, warga desa Putat Lor, kecamatan Gondanglegi, Burhanudin warga desa Kidal, kecamatan Tumpang, dan Nurhadi warga desa Lesanpuro, kecamatan Kedungkadang.

Menyusul kemudian Edi Mustofa alias Tomu bin Dolah yang ditangkap Kamis (20/4) dini hari. Edi Mustofa sendiri adalah warga dusun Benel RT 3 RW 1, desa Baturetno, kecamatan Singosari.

Para buronon diduga melakukan pelarian dengan kelompok-kelompok kecil bahkan sendirian. Tahanan atas nama Abdul ditangkap tidak jauh dari rumahnya di Jalan Gajayana, desa Putatlor RT10/RW02, kecamatan Gondanglegi.

Dua tahanan ditangkap bersembunyi di Jalan Tenaga, kecamatan Blimbing, kota Malang. Sedangkan tersangka Edi Mustofa diamankan di kawasan Poncokusumo.

PILIHAN EDITOR

• Dapatkan ganja dari Lapas, karyawan hotel ini diamankan petugas
• Curi ikan di kolam, bocah 10 tahun ditembak senapan angin penjaga
• 4 Dari 17 tahanan kabur Polres Malang kembali ditangkap, 2 ditembak
• Tahanan Polres Malang pakai gergaji buat kabur, penjaga diduga lalai
• Polres Malang ultimatum 17 tahanan kabur menyerahkan diri
• Kepergok satpam, AW kuras isi kotak amal dalam kamar mandi
• Sudarmono tukar Rp 20 juta asli jadi Rp 80 juta uang mainan