4 Orang dari 17 tahanan Polres Malang yang kabur kembali ditangkap. Dua di antaranya bahkan hingga harus ditembak.
Merdeka.com, Malang - 4 Orang dari 17 tahanan Polres Malang yang kabur kembali ditangkap. Para tahanan yang kabur menjebol plafon kamar mandi Rabu (18/4) itu ditangkap di tempat secara terpisah.
Kapolres Malang AKBP Yade Setyawan Ujung saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini pihaknya bersama tim di lapangan sedang mengejar pelaku lainnya.
"Empat orang sudah kita tangkap," kata Yade Setyawan Ujung melalui pesan singkat, Kamis (19/4).
Polisi harus mengambil tindakan tegas dalam bentuk tembakan pada dua buron tersebut. Karena saat ditangkap berusaha memberikan perlawanan. "Ada luka tembak dua orang," kata Yade tanpa menguraikan letak tembakan.
Sementara berdasarkan informasi merdeka.com di lapangan, empat tahanan yang tertangkap atas nama Abdul Rohman, warga Desa Putat Lor Kecamatan Gondanglegi, Burhanudin warga Desa Kidal Kecamatan Tumpang, dan Nurhadi warga Desa Lesanpuro, Kecamatan Kedungkadang.
Keempat pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah tahanan kabur. Sementara satu orang tahanan lagi, atas nama Edi Mustofa alias Tomu bin Dolah ditangkap Kamis (20/4) dini hari. Edi Mustofa sendiri adalah warga Dusun Benel RT 3 RW 1 Desa Baturetno, Kecamatan Singosari.
Para buronan diduga melakukan pelarian dengan kelompok-kelompok kecil bahkan sendirian. Tahanan atas nama Abdul ditangkap tidak jauh rumahnya di Jalan Gajayana Desa Putatlor RT10/RW02, Kecamatan Gondanglegi.
Sementara dua tahanan ditangkap bersembunyi di Jalan Tenaga, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Sedangkan tersangka Edi Mustofa diamankan di kawasan Poncokusumo.
Sebelumnya Yade memberikan ultimatum keras agar para tahanan segera menyerahkan diri atau dilakukan dengan tindakan tegas.