Sebanyak 17 tim dibentuk untuk mengejar 17 tahanan yang kabur. Tahanan yang kabur diminta segera menyerah sebelum tindakan keras diambil.
Merdeka.com, Malang - Sebanyak 17 tim dibentuk untuk mengejar 17 tahanan Polres Malang yang kabur. Tahanan yang kabur diminta segera menyerah sebelum tindakan keras diambil.
"Bagi tahanan yang kabur diimbau untuk menyerahkan diri. Tim sudah dibentuk dari jajaran Polres di Malang Raya. DPO sudah disebarkan ke Jawa Timur. Menyerah baik-baik atau ditangkap dengan cara kita. Kalau misalnya melawan, peluru bisa mengejar mereka," kata Kapolda Jawa Timur, Irjend Pol Machfud Arifin di Mapolres Malang, Rabu (19/4).
Tahanan Polres Malang kabur dari ruang tahanan sekitar pukul 02.00 WIB dengan menjebol plafon kamar mandi. 17 Tahanan yang kabur, 12 di antaranya tahanan Satuan Narkoba dan 5 orang tahanan Sat Rekrim.
Ancaman tindakan tegas juga disampaikan oleh Kapolres Malang, AKBP Yade Setyawan Ujung. Pihaknya mengultimatum agar segera menyerahkan diri sebelum tindakan tegas diambil.
"Saya harap, secara persuasif saya minta mereka untuk menyerahkan diri. Kalau tidak, mohon maaf, saat proses penangkapan nanti akan ada tindakan keras yang akan kita lakukan," tegasnya.
Yade memberi waktu selama 24 jam, agar para tahanan menyerahkan diri. Pihaknya berjanji akan terus mengejar dan bertindak tegas jika melebihi batas yang ditetapkan.
"Sampai kapan pun kita kejar. Saya minta hari ini juga menyerahkan diri. Lebih dari 24 jam, mohon maaf akan kita lakukan tindakan. Maaf kalau nanti tidak sesuai dengan keinginan mereka," katanya.
Sementara itu, dari data yang diperoleh para tahanan yang kabur berasak dari Malang dan sekitarnya. Hanya 1 orang berasal dari Madura dan 1 orang lagi asal Surabaya.