Nahas, usai dimintai tanggung jawab atas kehamilan pacarnya, YAS (20), memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Merdeka.com, Malang - Usai dimintai tanggung jawab atas kehamilan pacarnya, YAS (20), memilih mengakhiri hidup dengan gantung diri. YAS ditemukan tidak bernyawa di rumah kakak kandungnya di kecamatan Turen, kabupaten Malang.
Korban ditemukan kakak kandungnya meninggal dunia, Senin (8/5) kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya korban YAS dipanggil WP, tidak lain kakak kandung dari pacarnya. Korban ditanyai tentang tanggung jawab terkait kehamilan adik WP akibat perbuatan korban.
Korban mengakui secara terus terang dan bertanggung jawab atas perbuatannya. Korban berjanji akan kembali melanjutkan pembicaraan setelah selesai bekerja. Korban kembali ke tempat kerjanya.
Sekitar pukul 13.00 WIB, korban meminta izin kepada HR kalau akan pulang untuk makan siang. Namun ditunggu-tunggu hingga pukul 13.45 WIB, korban tidak juga kembali ke tempat kerjanya.
Saksi HR kemudian meminta kakak kandung korban, TBW yang juga bekerja di tempat yang sama untuk mencari keberadaan korban. Selanjutnya kakak korban mencari ke rumahnya, karena kebiasaan kalau makan di rumahnya.
"Tetapi setelah sampai di rumah, TBW melihat adiknya sudah gantung diri di salah satu ruang kosong di rumahnya. Korban gantung diri dengan seutas tali plastik," kata Kasubbag Humas Polres Malang, AKP Dian Vicky Shandy, Senin malam.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda adanya tindak kekerasan dalam tubuh korban. Korban dinyatakan bunuh diri dengan ditemukan alat bukti tali yang digunakan sebagai sarana.
Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan menolak korban dibawa ke rumah sakit. Korban selanjutnya dimakamkan di TPU setempat.