1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Keberangkatan pasutri asal Malang keliling dunia pakai sepeda tandem

Pasangan suami istri asal Kabupaten Malang, Hakam Mabruri dan Rofingatul Islamiah berangkat untuk keliling dunia mengenakan sepeda tandem.

Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Senin, 19 Desember 2016 09:57

Merdeka.com, Malang - Pasangan suami istri asal Kabupaten Malang, Hakam Mabruri dan Rofingatul Islamiah akan keliling dunia mengenakan sepeda tandem. Keduanya membawa misi pesan perdamaian di setiap negara yang bakal disinggahi.

"Tour ini adalah sarana kami untuk mengkampanyekan perdamaian antar umat beragama," kata Hakam Mabruri didampingi Rofingatul Islamiah di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (17/12).

Misi bernama Holy Journey Cycling Trip itu dilepas Bupati Malang, Rendra Kresna dari Stadion Kanjuruhan sekitar pukul 08.00 WIB. Keduanya akan menempuh perjalanan sejauh sekitar 17 ribu kilometer dengan waktu tempuh sekitar 9 bulan.

"Kami akan menempuh sekitar 17 ribu kilometer dengan waktu tempuh sekitar 9 bulan," katanya.

Fase pertama, pasutri asal Desa Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang itu akan menuju ujung utara benua Afrika, Kota Kairo Mesir. Mereka akan melintasi sembilan negara di Asia, yakni Malaysia, Thailand, Nepal, India, Arab Saudi, Yordania, Palestina, Israel dan Mesir.

Suami-istri keliling dunia pakai sepeda tandem
© 2016 merdeka.com/Darmadi Sasongko

"Peradaban agama banyak di Mesir. Mesir sebagai etape awal. Nanti akan berlanjut perjalanan, termasuk ke Maroko dan terus menyebrang ke Eropa, Portugal dan Santiago. Kita berencana singgah ke Masjid Agung Cordoba Spanyol, ke Yunani dan Katolik Roma dan ke Turki," tuturnya.

"Kami ingin dunia tahu kalau kehidupan di Indonesia saling menghormati, mayoritas menghormati minoritas," sambungnya.

Perjalanan Hakam dan Rofingatul akan diawali ke makam para Wali Songo, kemudian dilanjutkan ke Sumatera dengan mengunjungi situs-situs masuknya Islam ke Indonesia.

Selain itu juga akan mengunjungi lokasi lintas antar agama, salah satunya singgah di beberapa Katedral di Indonesia.

"Kita datangi mereka, bersilaturahmi, minimal kita akan sampaikan bahwa Allahuakbar itu bukan ayo serbu, kita sampaikan sebuah perdamaian," katanya.

Keduanya bersepeda tandem dengan Hakam di depan. Mereka melengkapi peralatan dengan aneka perbekalan, obat-obatan dan suku cadang.

"Saya ingin menanamkan keimanan pada diri saya. Saya akan ikut imam saya," kata Rofingatul yang sesaat berdoa bersama suaminya di hadapan tokoh Banser di halaman Universitas Raden Rahmad Kepanjen Malang.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Inspiratif
  2. Peristiwa
  3. Kabupaten Malang
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA