Mengusung visi perdamaian antar umat beragama, pasutri asal Malang bakal lintasi 9 negara dengan sepeda tandem. Simak kisahnya di sini!
Merdeka.com, Malang - Mengayuh sepeda tandem merupakan hal yang biasa. Namun, bagaimana jika kayuhan tersebut dilakukan untuk melintasi 9 negara dengan membawa misi perdamaian? Ya, inilah yang akan dilakukan oleh pasangan suami-istri (pasutri) muda, Hakam Mabruri (34) dan Rofingatul Islamiah (34). Sejoli ini akan mengayuh sepeda tandem bersama-sama dengan rencana rute Malang-Afrika yang akan melewati sembilan negara. Pasangan asal desa Gading, kecamatan Bululawang, kabupaten Malang ini, bakal jadi pasutri pertama yang berkeliling lintas negara menggunakan sepeda tandem.
Hakam dan Rofingatul akan memulai perjalanannya 15 Desember 2016 mendatang. Teguh dengan misi perdamaian antarumat beragama, keduanya akan melintasi Malaysia, Thailand, Nepal, India, Arab Saudi, Yordania, Palestina, Israel dan Mesir. Layaknya pesan damai yang diusung, keduanya akan berziarah ke tempat suci lintas agama, khususnya Hindu, Budha, Islam, dan Nasrani.
"Visi saya adalah perdamaian agama. Dengan melakukan perjalanan panjang ini, saya ingin menghimpun orang-orang untuk menyerukan perdamaian," jelas Hakam kepada malang.merdeka.com, Selasa (6/11).
Perjalanan pertama sepeda tandem bertajuk "Holly Journey Bicycle Trip" ini akan menuju ke Makam Walisongo di bilangan Surabaya, Gresik, Lamongan, Tuban, Kudus dan Cirebon. Hakam menuturkan, berziarah ke tempat suci lintas agama sebagai bentuk penghargaan dirinya terhadap tempat suci tersebut.
"Saya ziarah karena saya menghargai tempat suci tersebut," tutur Hakam.
Singgah di Nepal,Hakam dan Rofingatul akan berziarah ke situs tanah kelahiran Budha Sidharta Gautama di kota Lumbini. Saat di India, Hakam dan Rofingatul berencana ziarah ke situs tempat Sang Budha moksa di kota khusinagar, tempat kelahiran dewa Khrisna di kota Mathura, situs tempat tumbuhnya dewa Khrisna, serta ke Kurusetra, tempat yang disebut sebagai lokasi medan perang Mahabrata.
Perjalanan akan diteruskan menuju Masjid Nabawi di Madinah untuk mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW, sekaligus menunaikan ibadah umrah di kota Mekkah. Tak berhenti di situ, kayuhan sepeda tandem Hakam dan Rofingatul akan membawa keduanya menuju Yordania untuk mengunjungi laut mati, makam Nabi harun di kota Wadi Mousa, dan berkunjung ke Petra.
Kayuhan sepeda tandem tersebut pun tak melewatkan Yerussalem, tempat suci bagi pemeluk agama Samawi. Perjalanan Hakam dan Rofingatul pun akan berujung di Mesir, negeri seribu piramid. Masuk melalui Nuweba menuju gurun Sinai, Hakam dan Rofingatul akan mengunjungi masjid dan gereja tua yang terletak di puncak gunungnya.
Sebelum memulai kayuhan panjangnya, Hakam dan Rofingatul telah melakukan berbagai persiapan. Selama sebulan terakhir, Hakam dan Rofingatul sudah mulai melatih fisik dengan mengayuh sepeda setiap hari.
"Setiap hari sejak sebulan terakhir ini kemana-mana naik sepeda tandem," tutur Hakam.
Dengan cara itu, Hakam dan Rofingatul melatih fisik dan mental sebagai persiapan sekaligus penyesuaian diri menggunakan sepeda tandem tersebut. Bagi Hakam, perjalanan tersebut tak haya membutuhkan kesiapan fisik semata, namun juga kesiapan secara mental.