Serorang pria menyamar menjadi anggota TNI gadungan selama tujuh tahun, diketahui ternyata dia merupakan ayah dari salah satu pemain Arema.
Merdeka.com, Malang - Seorang pria bernama Suhartono (58) ditangkap personel Kodim Baladhika Jaya 0833 Kota Malang karena selama tujuh tahun ini menyamar menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dilansir dari Merdeka.com, pelaku diketahui ternyata merupakan ayah dari pemain Arema Cronus, Saiful Indra Cahya.
"Ya, (ayah) Saiful Indra, sejak SMA tidak tinggal bersama," kata Suhartono di Kodim Baladhika Jaya 0833 Kota Malang di jalan Kahuripan, sabtu (23/7).
Pria yang beralamat di jalan Jupri RT 01/ RW 03 kelurahan Pisang Candi, kecamatan Sukun, kota Malang itu sudah melakukan aksi penipuan sejak 2009. Dia juga kerap melakukan pungutan liar dengan alasan pengamanan.
Dalam aksinya, Suhartono menggunakan berbagai atribut anggota TNI AD yang berpangkat Serma, bahkan dia juga menggunakan nama lain yaitu Serma Bambang S. Tak hanya sebagai anggota TNI AD, Suhartono juga beberapa kali mengaku anggota TNI AU dengan pangkat Letda.
Agar lebih meyakinkan, pelaku membawa borgol, tempat pistol, jaket TNI serta berbagai aksesoris militer lain.
Dijelaskan oleh Letkol ARM Aprianko Suseno, komandan Kodim 0833 kota Malang bahwa pelaku memanfaatkan atribut TNI untuk meminta uang ke berbagai toko di wilayah kota Malang. Sejumlah pengusaha telah mengadukan menjadi korban pungli tersebut.
Suhartono berdalih bahwa tindakannya ini dilakukan untuk menghidupi ibunya. Sedangkan dia sendiri tidak memiliki pekerjaan tetap semenjak berhenti jadi security.
"Untuk ibu saya, untuk makan dan minum, kasihan dia. Sudah diketahui (keluarga)," katanya.
Untuk lebih meyakinkan, KTP milik Suhartono juga tertulis anggota TNI. Identitas itu sengaja diisinya ketika pembuatan KTP.
"Saat itu ada pembuatan KTP bersama, identitas saya isi TNI. Kemudian saya masukkan, banyak orang. Petugasnya tidak tahu, diam saja," katanya.
Suhartono ditangkap sesusai menemui anaknya, Syaiful Indra Cahya di Hotel Ijen Suites. Saat itu dia sedang meminta anak kepada sang anak sebelum akhirnya diamankan di sekitar parkiran kawasan wisata Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Berbagai atribut yang disita dari Suhartono meliputi seragam TNI AD, TNI AU, jaket dengan nametag Suhartono CHIP SCT BH, lencana bertulis Irvin berlogo burung terbang, borgol, dan badge bertulis AK-47. Selain itu juga disita sepeda motor dengan pelat nomor anggota TNI, berikut dua buah pelat nomor dengan stiker TNI.