Sekitar 68 rumah di kabupaten Malang, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung.
Merdeka.com, Malang - Sekitar 68 rumah di kabupaten Malang, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung. Kerusakan mayoritas terjadi pada atap-atap rumah atau genting yang berjatuhan akibat terjangan angin.
Bencana angin puting beliung terjadi, Jumat (21/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Kawasan yang mengalami terjangan angin, yakni dusun Benel, desa Baturetno, kecamatan Singosari.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Kebencanaan BPBD Kabupaten Malang, Bagyo Setyono mengungkapkan, datangnya angin diikuti hujan deras yang mengguyur kawasan setempat.
"Ya benar, BPBD telah tiba di lokasi langsung," katanya, Sabtu (22/4) dini hari. Pihak BPBD sedang melakukan pendataan ulang terkait kerusakan akibat bencana tersebut.
Sementara itu, Humas Polres Malang mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterimanya, kerusakan terjadi pada atap-atap rumah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," kata AKP Dian Vicky Shandy, Kasubbag Humas Polres Malang.
Hasil pendataan sementara, rumah yang mengalami kerusakan terjadi di RW 1, meliputi RT 01 sebanyak 17 rumah, RT 02 sebanyak 10 rumah, RT 03 sebanyak 9 rumah, RT 04 sebanyak 2 rumah, RT 05 sebanyak 6 rumah, Rt.06 sebanyak 18 rumah dan RT 07 sebanyak 6 rumah.
Sejak petang hujan mengguyur Malang Raya dan sekitarnya. Hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan tanah longsor di desa Mulyorejo, kecamatan Ngantang, tepatnya jalan kampung perbatasan dusun Sukoanyar arah dusun Maron.
Ketinggian longsor sekitar 10 meter dengan lebar 12 meter dan menutup jalan kampung. Petugas telah memasang line, sementara pembersihan akan dilaksanakan pagi hari, karena kondisi gelap.