Merdeka.com, Malang - Kemunculan bulan purnama pada bulan Mei ini kembali jadi momen pelaksanaan mBulan nDadari ri mBadut bab ketiga, Acara yang akan dilaksanakan pada minggu, 22 Mei 2016 ini kembali hadir dengan tetap mengusung misi yang sama yaitu sebagai tontonan dan tuntunan di kala purnama.

Pada gelaran ketiga ini, pertunjukkan yang ditampilkan adala Tari Bedayan dari Ludruk Putra Mandala, Tari Jaipongan oleh Dara, Tari Bujang Ganong oleh Dimas Bagus Atmanto, Tari Klasik Bambangan Cakil, Tari Rampak Macan dari Gempol Singgo Menggolo dan penampilan dari Teater Komunitas. Selain itu juga akan ada Orasi Kebangkitan Budaya yang disampaikan oleh Dwi Cahyono, sejarawan Universitas Negeri Malang.

Peraturan untuk menyaksikan tetap sama seperti sebelumnya yaitu mengharamkan kilatan cahaya dari kamera atau blitz, serta adanya larangan membawa makanan dari luar karena adanya banyak penjual di wilayah sekitar, serta ajakan untuk menggunakan pakaian tradisional Indonesia.

poster mBulan nDadari ri mBadut 3
© MALANGKultur/MALANGKultur

BDB sendiri merupakan salah satu kegiatan yang digagas MALANGKUltur dalam rangka mempertemukan komunitas-komunitas berbasis seni, tradisi, dan ritual budaya dalam sebuah ruang apresiasi bersama untuk melakukan refleksi. Dari acara tersebut diharapkan ada dialog transformatif yang memberdayakan semua pihak berdasarkan nilai kesetaraan dan penghormatan.

Acara ketiga ini kembali digelar di Candi Badut dan akan dimulai pukul 19.30 tanpa memungut biaya kepada para penonton.

PILIHAN EDITOR

• Mengenal sejarah dan Budaya Malang melalui Ajar Pusaka Budaya V
• Bersatunya pimpinan dan rakyat buat Malang halau ekspansi Mataram
• Rona budaya dalam pementasan ketoprak Benteng Malang Dadi Pepiling
• Mengembalikan budaya lokal sebagai tuan rumah melalui Japung Nusantara
• Rancak irama Cempluk dalam Bunyi dan Gerak
• Nostalgia dolanan tempo dulu lewat Padang Bulan Ing Malang Lawas Fest
• Menjadikan Candi Badut sebagai rumah kebudayaan Malang
• Tontonan dan tuntunan di malam bulan purnama