Maryani, ibunda Achmad Kurniawan sempat miliki firasat buruk sebelum ditinggal anaknya.
Merdeka.com, Malang - Ibunda Achmad Kurniawan, Maryani mengaku sangat terpukul mengetahui salah satu putranya ini meninggal dunia. Dilansir dari Bola.net, Maryani mengaku sudah memiliki firasat tidak enak sebelum kepergian kiper Arema Cronus itu.
Sebelumnya, usai koma selama 12 hari terakhir, Achmad Kurniawan mengembuskan napas terakhir pada selasa (10/1) pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang. AK tak sadarkan diri usai terkena serangan jantung dan penyakit ginjal.
Beberapa hari terakhir kondisi AK sempat dikabarkan membaik. Namun ternyata pada selasa (10/1), kiper berusia 37 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir.
Maryani mengaku sangat sedih karena tidak bisa menemani AK di saat-saat terakhir. Sebelumnya, dia sempat mengalami firasat buruk dengan putra keduanya itu.
"Kemarin dokter bilang sama istrinya AK kalau dia (AK) sudah meninggal. Saya sebenarnya tidak punya firasat apa-apa, tapi batin saya dalam beberapa bulan ini tidak enak," ujar Maryani di kediamannya di Jalan H.Moong, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).
Maryani juga bercerita bahwa dia sempat menyarankan AK untuk pensiun sebagai pemain. Namun AK tetap bersikeras melanjutkan kariernya bersama Arema FC.
"Dia kan sudah 37 tahun, saya lihat kalau dia main suka jatuh-jatuh. Saya ingin dia jadi pelatih tapi AK malah bilang baru dapat kontrak baru dan masih banyak yang memintanya jadi kiper," katanya.
Rencananya, almarhum Achmad Kurniawan bakal dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kalisari, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (11/1) hari ini.