Atas permintaan keluarga, Achmad Kurniawan akan dimakamkan di Jakarta. Jenazah almarhum diberangkatkan kemarin, Selasa (10/1) pukul 21.15 WIB.
Merdeka.com, Malang - Kiper Arema FC, Achmad Kurniawan atas permintaan keluarga dimakamkan di Jakarta. Kemarin, Selasa (10/1) sekitar pukul 21.15 WIB, jenazah Almarhum diberangkatkan dari rumah mertuanya di Singosari, Kabupaten Malang menuju Jakarta dengan jalur darat.
"Atas permintaan keluarga, jenazah almarhum dimakamkan di Jakarta. Semua keluarga ikut bersama ambulan," kata Chandra Pramono, kerabat almarhum Achmad Kurniawan di rumah duka, Selasa (10/1).
Turut serta dalam ambulans di antaranya Kurnia Meiga, istri Almarhum (Femmy), serta mertua perempuannya dan lain-lain. Sementara mertua laki-laki, Roy Fredy juga sedang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
AK, demikian panggilan untuk Achmad Kurniawan mengembuskan napas terakhir sekitar pukul 17.00 WIB. Almarhum sejak 30 Desember menjalani perawatan di rumah sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang karena serangan jantung dan ginjal.
Sekitar seminggu terakhir, AK sudah terbaring koma karena penyakit yang dideritanya. Setelah melalui perjuangan melawan sakitnya, kakak kandung kiper Arema Kurnia Meiga Hermansyah itu dipanggil yang kuasa.
Sekitar pukul 20.20 WIB, dengan iringan hujan jenazah AK meninggalkan Rumah Sakit Saiful Anwar. Ratusan suporter Arema turut mengiringi jenazah Almarhumah.
Jenazah langsung menuju musala Baiturachim, sekitar rumahnya untuk disalatkan. Begitu selesai disalatkan, jenazah langsung dibawa ke rumah mertuanya. Tidak lebih dari 10 menit, jenazah berada di dalam rumah dan langsung dibawa menuju rumah duka.
Rencana AK akan disemayamkan sesaat di rumah duka di Jakarta, Jalan H Moong RT 06 RW 02 Nomor 12 Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar rebo Jakarta Timur. Selanjutnya akan dimakamkan di TPU terdekat.
Manajemen Arema melalui Media Officernya, Darmaji mengungkapkan, jenazah akan menempuh jalur darah menuju Jakarta. Pihaknya sudah menawarkan untuk menggukan pesawat dari Surabaya, namun keluarga menolak dan punya keyakinan lain.
"Ditempuh dengan jalur darat dengan menggunakan ambulan. Kita tawarkan pesawat tetapi keluarga memiliki pendapat spiritual yang diyakini," katanya.
Jenazah AK dilepas oleh Aremania yang memenuhi rumah tinggalnya dengan duka mendalam. Butuh sekitar 12 jam perjalanan untuk ke Jakarta.