Aremania memadati Rumah Sakit Syaiful Anwar untuk mengantar kepergian sang penjaga gawang legendaris, Achmad Kurniawan.
Merdeka.com, Malang - Achmad Kurniawan, kiper Arema FC tutup usia pada hari Selasa (10/1) sekitar pukul 17.00 WIB di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Aremania memadati rumah sakit untuk mengantar sang penjaga gawang legendaris ke rumah mertuanya di Singosari, Kabupaten Malang sebagai penghormatan terakhir.
Mereka mengiringi ambulans yang membawa Jenazah dengan membaca selawat dan tahlil yang diiringi hujan ke musala Baiturrachim yang tidak jauh dari tempat tinggalnya untuk disalatkan. Jumlah Aremania yang ingin memberikan penghormatan terakhir pun terus bertambah.
Usai disalatkan, jenazah pun langsung dibawa menuju rumah mertua yang menjadi tempat tinggalnya sehari-hari. Saat itulah secara bergantian para pelayat menggotong peti. Mereka saling antre untuk mendapatkan kesempatan.
Para supporter juga ada yang sudah menunggu jenazah di depan rumah mertua almarhum. Begitu jenazah terlihat datang, sebagian supporter menyalakan flare sebagai penghormatan.
Perwakilan Arema Dewata (Bali) Syamsul Huda, mengatakan akan merindukan ganasnya AK menjaga gawang Arema. Dia berniat untuk menjenguk AK, tapi keburu dipanggil Tuhan Yang Maha Esa.
"Rencananya tadi mau jenguk ke rumah sakit. Tetapi belum sampai ke sana dikabari kalau sudah tidak ada," kata Huda di rumah duka di Singosari, Malang, Selasa (10/1).
Huda mengisahkan, AK merupakan pemain yang akrab dengan suporter Arema. Beliau, lanjut Huda, selalu bersedia datang ke pertemuan suporter saat diundang. "Saya datang kemarin, tetapi sekarang sudah tidak ada. Beliau ramah dengan supporter, saat ke Bali sempat diajak ketemuan, ngobrol-ngobrol," katanya.