Menengok legenda penamaan di balik eksotisme pantai Bajulmati

Ternyata, penamaan pantai Bajulmati bermula dari dua legenda ini, sudah tahu?

Merdeka.com, Malang - Malang memang menjadi salah satu daerah tujuan wisata yang diminati lantaran potensi keindahan alam yang memikat, salah satunya pantai. Meskipun secara garis besar pantai di Malang memiliki ombak yang besar, namun keindahan panorama alam yang ditawarkannya mampu memikat para wisatawan.

Pantai Bajulmati, salah satu lokasi wisata yang cukup memikat di Malang Selatan. Secara administratif, pantai ini berlokasi di desa Gajahrejo, kecamatan Gedangan, kabupaten Malang.

Suasana alami masih terasa cukup kental di pantai ini. Sederetan fasilitas pun telah tersedia untuk melengkapi kenyamanan bersantai di pantai ini. Beberapa di antaranya seperti, toilet , kamar mandi, mushola, gasebo dan tempat parkir yang luas.

Bagi kamu yang ingin menikmati keindahan pantai ini lebih lama, kamu bisa mendirikan tenda di sekitaran pantai. Pinggir pantai yang cukup luas dengan hamparan pasir putih yang indah semakin menyamankan suasana camping.

Sayangnya, kamu tidak diperkenankan untuk berenang lantaran pantai Bajulmati cukup dalam dan curam.

Legenda penamaan Bajulmati

Pantai Bajulmati
© facebook.com/Eko Aditya/facebook.com/Eko Aditya

Penamaan pantai Bajulmati ternyata tak sembarangan. Beberapa kisah terkait penamaan tersebut pun mengiringi keelokan pantai ini. Bajul merupakan istilah dalam bahasa Jawa untuk menyebutkan buaya.

Legenda pertama menyebutkan, istilah Bajulmati muncul karena ditemukannya seekor buaya mati di sekitar area pantai. Buaya mati tersebut terlihat saat pantai ini pertama kali ditemukan, sekitar tahun 1890-an. Legenda kedua menyebutkan bahwa di pantai ini terdapat sebuah batu karang dengan bentuk memanjang menyerupai badan buaya.

Pantai Bajulmati
© kuncoronuril.wordpress.com/kuncoronuril.wordpress.com

Rute menuju pantai ini sedikit berkelok karena melewati area pegunungan. Sebelum memasuki area pantai, kamu akan bertemu dengan sebuah jembatan apik sepanjang 90 meter. Butuh waktu sekitar 10-15 menit untuk sampai ke pantai dari jembatan tersebut. Memasuki area pantai, kamu akan dikenakan biaya retribusi Rp 4.000 untuk tiap orang. Bagaimana? Tertarik berlibur ke pantai Bajulmati, bukan?