1. MALANG
  2. KULINER

Menikmati citarasa warisan di Ayam Panggang Pak No

Ayam Panggang Pak No merupakan salah satu warung legendaris di Malang yang memiliki citarasa khas sejak tahun 1960-an.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Sabtu, 04 Juni 2016 11:12

Merdeka.com, Malang - Kota Malang merupakan salah satu surga kuliner di wilayah Jawa bagian timur. Deretan warung makanan dengan rasa yang sangat lezat serta dipadu dengan harga makanan yang tidak terlalu mahal, membuat banyak warung makanan dapat terus bertahan dengan waktu yang lama dan memiliki identitas yang kuat. Salah satu warung makan yang sangat terkenal dengan makanannya yang khas adalah Ayam Panggang Pak No.

Walaupun lokasinya tidak berada tepat di samping jalan raya, namun warung ini memiliki lokasi yang cukup mudah untuk ditemukan dan dapat terlihat langsung dari jalan raya. Berlokasi di jalan Yulius Usman VI/192, Malang, warung ini dapat mudah ditemukan karena berada di samping POM bensin Sawahan. Walau warung memiliki tempat yang tergolong kecil namun menyimpan dimensi rasa yang sangat luas pada masakan-masakannya.

Warung ini telah memiliki usia yang cukup tua karena sudah berdiri sejak tahun 1960. Seperti namanya, menu andalannya adalah ayam panggang dengan bumbu yang sangat khas. Ayam yang dipanggang ini dilumuri oleh bumbu rujak yang sanagt sedap serta menggunakan ayam kampung dengan daging yang sangat lembut untuk dimakan. Rasa ayam tersebut semakin lezat ketika berpadu dengan kecap yang disediakan bersama bawang goreng dan sambal yang khas dan sangat pedas di mulut.

Ayam Panggang Pak No
© instagram.com/ling2_lina/instagram.com/ling2_lina

Menyantap ayam panggang ini akan semakin lezat jika ditemani dengan ceker ayam dan sate ampela. Selain itu ada juga cah sayur dan dadar telur yang dapat menjadi teman makan yang sangat lezat pula. Menariknya, cah sayur dan dadar telur dibuat dengan memanfaatkan tungku arang yang juga digunakan untuk memanggang ayam.

Rasa dari arang yang berpadu dengan berbagai rempah yang digunakan untuk bumbu melahirkan perpaduan rasa yang sangat ajaib dan dijamin membuat ketagihan. Selain itu kondisi warung yang juga cukup kuno karena sudah buka sejak tahun 60-an dengan lingkungan sekitar yang dikelilingi bangunan kuno membuat lokasi tempat ini juga cukup nyaman.

Warung ayam panggang Pak No ini buka setiap hari. Setiap senin sampai sabtu, warung buka mulai pukul 09.00 hingga 22.00. Sedangkan pada hari minggu, warung buka sedikit siang mulai pukul 13.00 hingga 22.00. Namun sayangnya pada hari minggu, warung ini tidak menyiapkan berbagai menu gorengannya seperti cah sayur dan dadar telur, namun tetap menyediakan aneka menu panggangannya yang lezat.  

Hingga saat ini warung ini tetap menampilkan resep khas dari Pak No karena warung yang memang dikelola langsung oleh keturunannya.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Makanan Khas Malang
  2. Kuliner
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA