Sebanyak 6.905 orang ikut ambil bagian dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menari di jalanan dengan peserta terbanyak.
Merdeka.com, Malang - Sebanyak 6.905 orang ikut ambil bagian dalam pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) menari di jalanan dengan peserta terbanyak. Lewat even Malang Menari: Dancing On The Street, para peserta dengan kostum hijau memenuhi kawasan Alun Alun Tugu Balai Kota Malang. Peserta memenuhi halaman Balaikota hingga Jalan Veteran, Jalan Tugu, Jalan Kertanegara dan sekitarnya.
Ariani Siregar, Perwakilan MURI mengatakan, kota Malang tidak hanya berhasil mencetak rekor skala nasional, tetapi juga rekor dunia. Lewat even tersebut, para peserta berhasil memecahkan rekor dunia menari dengan peserta terbanyak.
"Ada sebanyak 6.905 penari yang menari 5 jenis tarian ini bukan saja mencetak rekor nasional tapi rekor dunia," kata Ariani di halaman Balaikota Malang, Minggu (30/4).
Pemecahan rekor sendiri merupakan rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-103 Kota Malang. Piagam Rekor Muri diserahkan kepada Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi), SSK Sport dan Radar Malang selaku penyelenggara acara.
Sekretaris Formi Kota Malang, Ahyadi mengatakan olahraga dansa dalam bentuk tarian jalanan dengan peserta terbanyak merupakan yang pertama kali di Indonesia. Sebuah prestasi dan kebanggaan, kota Malang berhasil meraihnya.
"Pencapaian ini masuk rekor dunia dan tercatatkan pada nomor 7.915 rekor dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Malang, Mochammad Anton dalam sambutan melalui video streamming mengucapkan apresiasinya atas kesuksesan yang diraih. Pihaknya berharap prestasi serupa dapat dilanjutkan.
"Atas nama pemerintah saya mengapresiasi acara hari ini karena ini merupakan rekor yang membanggakan bagi kota Malang," kata Abah Anton, sapaan akrab Mochammad Anton.
Kota Malang, kata Abah Anton merupakan percontohan dan memiliki sekian prestasi. Beragam prestasi mampu mengharumkan nama kota Malang dan memberikan inspirasi bagi daerah lain.