Berawal dari angkutan mogok dan munculnya relawan ojek hingga munculnya kisah asmara yang menjadi viral melalui tagar #EsTehAnget.
Merdeka.com, Malang - Aksi mogok yang dilakukan angkutan kota di Malang sejak senin (6/3) hingga kamis (9/3) lalu melahirkan banyak kisah menarik di Malang. Salah satu yang paling sensasional dan memancing banyak perhatian adalah munculnya relawan angkutan gratis yang membantu pelajar serta penumpang angkot yang terlantar.
Aksi ini cukup membesar dan jadi perhatian bagi banyak pihak. Bahkan aksi ini kemudian didukung langsung oleh segenap pemangku kepentingan di Malang seperti Wali Kota maupun Kapolresta.
Namun ternyata bukan hanya kisah kemanusiaan saja yang terkandung di dalam aksi tersebut. Ternyata dari aksi solidaritas kemanusiaan ini juga bisa muncul benih-benih cinta yang bersemi. Bahkan kisah ini kemudian menjadi viral dengan tagar (hastag) #EsTehAnget.
Kisah ini dituturkan oleh salah satu relawan dengan akun facebook Ronii Hadii pada grup facebook Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang). Cerita ini disebarkannya pada 8 Maret pukul 19.21. Kisah ini disukai oleh 8 ribu netizen dan mendapat 1.500 komentar.
Dalam kisahnya Ronii menuturkan bahwa kejadian ini dialaminya ketika menjadi relawan dan baru saja mengantarka seorang pelajar yang pulang dari SMP 4 ke jalan Gajayana. Sepulanya dari mengantarkan ternyata dia bertemu dengan tiga pelajar lain yang seperti sedang menunggu sesuatu.
Selanjutnya Ronii akhirnya menawarkan bantuan untuk mengantar namun karena menggunakan sepeda motor dia akhirnya hanya mampu mengantarkan salah satu di antaranya saja. Selanjutnya dia akhirnya mengantarkan pelajar yang disebutnya bersekolah di SMK 3 itu untuk pulang.
Pada awalnya, Ronii tidak bermaksud mengantarkan pelajar tersebut hingga rumahnya di Pakis. Namun Dia hendak mencari angkutan ke arah Pakis yang ada di terminal atau stasiun namun ternyata dia tidak menemukan satu pun kendaraan tersebut.
Akhirnya karena kasihan, Ronii mengantarkan pelajar tersebut hingga rumahnya di Pakis. Jarak perjalanan yang cukup jauh membuat akhirnya mereka berbincang berbagai macam hal hingga menyangkut masalah percintaan.
Setiba di rumah pelajar tersebut, Ronii sempat hendak dibayar namun dia menolaknya. Akhirnya ibu sang pelajar meminta Ronii untuk mampir sejenak guna melepas dahaga dengan es teh anget.
Pada saat itu, Ronii juga mengaku bahwa dia sedang melancarkan modus pada sang pelajar. Namun sial karena ponselnya sedang dalam kondisi mati, dia akhirnya meminta pelajar tersebut untuk menyimpan nomornya.
Di akhir cerita, dia meminta doa dari para anggota grup Komunitas Peduli Malang (ASLI Malang) agar segera dihubungi sang pelajar. Bahkan di berharap bahwa pelajar tersebut bisa menjadi jodohnya.
Rupanya harapan Ronii terkabul karena pelajar tersebut mau menghubunginya. Bahkan pelajar tersebut juga meminta jika angkutan masih mogok untuk diantarkan pulang lagi seperti sebelumnya. Hal itu disebutnya berdasar permintaan dari ibunya.
Kisah cinta yang muncul dan cukup unik yang muncul di tengah kisah-kisah kemanusiaan ini cukup unik dan mampu memancing perhatian netizen. Tak lupa mereka juga menggunakan tagar #EsTehAnget dalam membagikan dan mengomentari kisah ini.
Lantas, dari mana sebenarnya asal tagar #EsTehAnget itu muncul? Jika Anda cukup jeli, pada kisah itu, Ronii bercerita bahwa usai mengantarkan, dia diberi minum berupa es teh anget. Jenis minuman yang tak jelas ataupun salah tulis yang dibuat Ronii itu ternyata dianggap cukup menarik oleh netizen sehingga menjadi pengantar bagi kisah romantis ini.