Sebuah tim dari perusahaan kursi pelontar asal Ingrris melakukan pengecekan terhadap sejumlah pesawat tempur di Lanud Abdul Rahman Saleh.
Merdeka.com, Malang - Pada pesawat tempur, kursi pelontar memiliki peran yang sangat vital dalam menyelamatkan nyawa pilot, oleh karena itu fungsi dan perawatannya harus sangat diperhatikan. Di Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh Malang sendiri selama beberapa hari terakhir dilakukan pengecekan dan pemeliharaan kursi lontar pesawat tempur di Skadron Udara 21.
Dilansir dari Merdeka.com, tim Martin Baker Aircraft (MBA), sebuah perusahaan produsen kursi injeksi lontar dan peralatan keamanan penerbangan asal Inggris melakukan kunjungan ke Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh Malang. Kedatangan mereka dalam rangka mengecek dan pemeliharaan kursi lontar pesawat tempur Super Tucano dan pesawat tempur lainnya di Skadron Udara 21.
Kepala Penerangan Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh Malang, Mayor Sus Hamdi Londong Allo mengatakan bahwa tim yang dipimpin oleh Tony Gaunt dan Keith Wilson ini bekerja selama tiga hari, mulai 20 hingga 23 Juni 2016.
"Mereka memberikan materi pengetahuan tentang kursi lontar (ejection seat) bagi para penerbang dan crew pesawat tempur TNI Angkatan Udara," kata Londong di Lapangan Udara Abdul Rachman Saleh Malang, Kamis (23/6).
Selain untuk crew pesawat Super Tucano, pembelajaran tersebut juga untuk personel pesawat tempur Hawk 100/200 milik Skadron Udara 1 Pontianak dan personil Skadron Udara 12 Pekanbaru. Pembelajaran juga diberikan pada Skadron Udara 15 Madiun yang mempunyai pesawat T-50i, dan personel Skadron Pendidikan 102 Adi Sucipto untuk pesawat KT-1 Wong Bee. Materi meliputi cara melipat payung kursi lontar dan memasang kursi lontar.
Mulai hari pertama hingga hari ketiga, Tim MBA melakukan inspeksi ke Skadron Udara 21. Mereka mengecek kursi lontar Super Tucano dan memberikan pelajaran dengan cara berdiskusi dan tanya jawab dengan crew.
"Tujuan dari pemeliharaan pesawat tempur adalah untuk memahami bagaimana sebuah kursi lontar bekerja dan harus memahami beberapa komponen dasar dalam sistem pelontaran," kata Londong.
Dalam penggunaan kursi pelontar, semua harus terlaksana dengan benar dalam hitungan detik, dengan urutan tertentu untuk bisa menyelamatkan hidup pilot. Jika salah satu bagian dari peralatan penting tak bekerja, akibatnya bisa fatal bagi pilot.
Karena itulah sangat penting bagi pesawat tempur untuk memiliki kursi lontar. Letak kursi lontar berada di dalam kokpit dan biasanya menempel pada rel vertikal dengan serangkaian roda gulir di tepi kursi. Selama fase pelontaran, rel berfungsi mengarahkan kursi keluar dari pesawat pada sudut tertentu.
"Tim MBA juga melakukan inspeksi ke kantor Alat Keamanan terbang (Alkat), ke Skatek 022 dilanjutkan ke Sathar 32 Depohar 30. Kunjungan diakhiri dengan tanya jawab seluruh personel Egress (Super Tucano, Hawk 100/200, T-50i dan KT-1 Wong Bee) di Gedung Binayudha Lanud Abdul Rachman Saleh," jelasnya.
Kedatangan Team Martin Baker disambut oleh Komandan Wing 2 Lanud Abd Saleh Kolonel Pnb Fairlyanto, beserta para pejabat Lanud Abdul Rachman Saleh, Perwakilan Koharmatau, Perwakilan Slogau, Perwakilan Bin Item, Perwakilan Lambangja, dan dari PT Ardha Power Indonesia.