Presiden Joko Widodo meminta semua komponen bangsa untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di masa depan.
Merdeka.com, Malang - Presiden Joko Widodo meminta semua komponen bangsa untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas di masa depan. Pihaknya mengingatkan agar bangsa Indonesia tidak terjebak pada persoalan tidak penting yang justru melupakan pekerjaan besar lainnya.
"Jangan sampai justru kita terjebak pada persoalan-persoalan yang sekarang kita lihat. Saling menjelekkan, saling menghujat, ini terutama di medsos. Saling menyalahkan, saling memfitnah. Membuat berita-berita hoax di medsos," kata Jokowi dalam dalam peresmian SMA Negeri Taruna Nala, di Kota Malang, Sabtu (3/6).
Menurut Presiden, hal itu tidak produktif dan tak memiliki kontribusi pada negara. Jokowi berharap semua energi bangsa diarahkan pada optimisme, bukan hal-hal yang justru memecah belah dan saling menyalahkan.
"Sehingga membuat kita lupa, kalau ke depan kita harus menyiapkan SDM-SDM, sehingga lupa kalau ke depan harus berkompetisi dan bersaing dengan negara lain," tegasnya.
Jokowi menuturkan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi pada 2030. Ada usia produktif di atas 60 persen yang akan berdampak bagus bagi Indonesia. Kondisi tersebut harus segera disiapkan oleh bangsa Indonesia di tengah persaingan yang semakin ketat.
Presiden menggelar kunjungan kerja ke Malang dalam sejumlah rangkaian kegiatan. Pagi hari, Presiden meresmikan SMA Taruna Nala, disusul penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di SMA Muhammadiyah 1 Kabupaten Malang.
Presiden juga hadir dalam Kajian Ramadan 1438 Hijriah yang digelar Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dome.