Cegah aksi perjudian dari Pilkades Serentak, 17 April mendatang, Kapolres Malang siapkan Tim Saber Judi Pilkades yang beranggotakan 50 personil.
Merdeka.com, Malang - Bupati Malang, Rendra Kresna, mendukung langkah Polres Malang dalam upaya bersihkan judi dari Pilkades Serentak di kabupaten Malang, 17 April mendatang. Untuk mewujudkannya, Polres Malang dibawah perintah Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, menyiapkan Tim Saber Judi Pilkades yang beranggotakan 50 personil.
Tim tersebut terdiri gabungan tiga satuan yang ada di keluarga besar Polres Malang, meliputi tim pencegahan yang dipimpin Kasat Binmas, tim penyelidikan yang dipimpin Kasat Intel, dan tim penindakan yang dipimpin Kasat Serse. Tim Saber Judi Pilkades ini diketuai Wakapolres Malang, Kompol Decky Hermansyah, dan dikoordinatori Kabag Ops Polres Malang, Sunardi Riyono.
"Diharapkan pelaksanaan Pilkades itu berjalan secara demokratis tidak dipengaruhi pemain judi. Sebab, mereka ini tentunya dengan berbagai cara, bagaimana mempengaruhi masyarakat untuk memenangkan niatannya. Tim Saber Judi Pilkades ini beranggotakan orang yang berkompeten dan memang dibutuhkan masyarakat," tutur Rendra, Senin (3/4) pagi.
Rendra tidak menyangkal, pelaksanaan Pilkades di wilayah desa yang ada di Kabupaten Malang seringkali disusupi para penjudi. Jahatnya, kata Rendra, para pemain judi dan bandar ini hanya berpikir yang penting bisa menang. Bahkan, fenomena ini berpeluang masuk ke semua wilayah. Karena itu, Rendra berharap agar perangkat desa, hingga ke tingkat rukun tetangga bisa membantu dan mendukung kerja tim Saber Judi Pilkades.
"Selain tim saber judi pilkades ini, semua perangkat desa sampai RT agar bersatu padu untuk antisipasi adanya kegiatan judi Pilkades ini. Tentu seluruhnya akan dipandu perangkat desa. Jika ada bisa dicegah, atau ditangkap dan dilaporkan ke tim Saber Judi Pilkades ini. Jangan sampai ada orang luar dan dalam yang sampai bermain. Jangan ada judi dan sampai mempengaruhi pesta demokrasi ini," paparnya.
Terpisah, Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menegaskan, Tim Saber Judi Pilkades ini dibentuk dengan pertimbangan analisa ke belakang, lantaran ada kebiasaan di masyarakat yang tidak baik. Pasalnya, di setiap pelaksanaan Pilkades kerap dibumbui perjudian. Meski hasil dari investigasi, bandar judi ini bukan dari wilayah kabupaten Malang.
Pihaknya berharap, dengan adanya Tim Saber Judi Pilkades dan didukung dari jajaran Polres Malang dan dua dari tiga pilar yakni Pemkab Malang dan TNI.
"Untuk mencegahnya, kami turunkan Tim Saber Judi Pilkades ini, dengan harapan pesta demokratis di tingkat desa ini, tidak sampai diciderai dan dirusak oleh aksi perjudian," tegas Yade.
Yade menegaskan, pihaknya menekankan pada pencegahan. Jika pencegahan tak ampuh membasmi judi tersebut, maka pihaknya secara tegas akan menempuh jalur hukum.
"Kalau pencegahan tidak mempan juga, dengan sangat terpaksa kami secara tegas lakukan penindakan hukum," tandasnya.