Kabupaten Malang gelar KejurnasTenis Piala Bupati Malang 2017

Menghangatkan dunia olahraga, kabupaten Malang menggelar Kejurnas Tenis Piala Bupati Malang Tahun 2017.

Merdeka.com, Malang - Menghangatkan dunia olahraga, kabupaten Malang menggelar Kejurnas Tenis Piala Bupati Malang Tahun 2017. Bertempat di Kompleks Gedung DPRD Kabupaten Malang Jl. Panji 119 Kepanjen, ajang turnamen tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Malang, Sanusi, Selasa (21/3) pagi. Dalam kesempatan tersebut, digelar pula pengukuhan Pengurus Cabang Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Kabupaten Malang masa bakti 2017-2022.

Berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Daerah Pelti Provinsi Jawa Timur No. 40/PENGDA/II/2017 tanggal 16 Februari 2017 tentang Susunan dan Personalia Pengurus Cabang Pelti Kabupaten Malang Masa Bakti 2017-2022 menetapkan sebagai berikut:

Ketua, Hari Sasongko
Wakil Ketua, Muarifin
Sekretaris, Hartoyo
Wakil Sekretaris, Hadarsono
Bendahara, Dodik Kurniawan
Wakil Bendahara, Swastanu

Ketua KONI Kabupaten Malang, Asyari menyampaikan kejurnas tersebut, bisa menjadi gebrakan bagi dunia olahraga kabupaten Malang. Asyari berharap, pengukuhan jajaran pengurus tersebut bergerak cepat dengan menyusun program kerja. Pasalnya, kabupaten Malang menargetkan diri mencapai juara tiga besar dalam Pekan Olahraga Remaja Provinsi (Porprov) 2017.

"Banyak harapan kami untuk segera menyusun program kerja kedepan. Karena, di Porprov tahun ini target kita bisa mencapai juara tiga besar, alhamdulillah bisa meraih medali emas bagi kejayaan Pelti kabupaten Malang," papar Asyari.

Sementara itu, Ketua Panitia Kejurnas Tenis, Muarifin menjabarkan bahwa karakteristik turnamen yang diselenggarakan saat itu, adalah TDP (Turnamen Diakui Pelti). Sehingga, atlet yang menduduki rangking atas, akan memperoleh poin yang berpengaruh dalam peringkat nasional.

Kejurnas Tenis Piala Bupati Malang 2017
© malangkab.go.id/malangkab.go.id

Kejurnas Tenis ini mempertandingkan dua jenis kategori, yakni tunggal, ganda dan beregu. Kategori tunggal dan ganda terdiri dari kelompok usia 10,12,14,dan 16 tahun baik putra maupun putri. Sedangkan kategori beregu terbilang cukup unik. Pasalnya, kategori ini mempertandingkan tiga partai, yakni ganda bebas usia, ganda jumlah usia 90 tahun, dan ganda jumlah usia 100 tahun.

"Secara kuantitas jumlah peserta perorangan sejumlah 90 atlet sedangkan beregu 24 tim (masing-masing tim sebanyak 9 orang) jadi jika ditotalkan kurang lebih 200 orang," jelas Muarifin.

Menariknya, dalam kompetisi yang diikuti sekitar 200 atlet itu, dua diantaranya berasal dari luar Jawa Timur. Yakni, Kalimantan Utara 1 orang, dan Bali 1. Bahkan satu orang peserta berusia 9 tahun yang berasal dari Rusia, yakni Miroslova.