1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Jelang Natal, produksi lilin altar naik 30 persen

Pengrajin lilin altar di kabupaten malang mengalami lonjakan permintaan hingga sekitar 30 persen jelang datangnya hari raya Natal.

Darmadi Sasongko. ©2016 Merdeka.com Editor : Rizky Wahyu Permana | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 07 Desember 2016 19:00

Merdeka.com, Malang - Hari Raya Natal mendatangkan berkah bagi pengrajin lilin altar di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Permintaan pelanggan mengalami lonjakan kenaikan sekitar 30 persen dibandingkan bulan-bulan biasanya.

"Kenaikan permintaan sekitar 30 persen. Kalau dilihat dari bahannya, biasanya 6 karung per bulan. Tetapi menjelang Natal menjadi 10 karung, per karungnya 25 kilogram," kata  Emi Indayati, koordinator pekerja industri lilin di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (6/12).

Kenaikan itu dirasakan terjadi secara musiman, karena memasuki persiapan Natal. Jenisnya pun selalu lilin altar, yakni panjang-panjang dengan berbagai ukuran dan warna.

Sekitar dua bulan sebelum Natal, sudah mulai diproduksi dan awal Desember dikirimkan. Pengirimannya ke Surabaya, sebelum dilanjutkan oleh agen pemasaran ke kota-kota di Indonesia Timur, seperti Kupang, Maluku, Atambua termasuk Papua Barat.

Tetapi dari sisi harga, tidak terjadi kenaikan kendati bahan-bahannya kerap naik turun. Emi mengaku masih bisa mengatur agar tetap mendapatkan untung.

"Harga setiap dos untuk lilin plintiran Rp 33 ribu. Kalau yang besar Rp 18 ribu untuk satu dus isi 2 buah," katanya.

Karena terjadi secara musiman, Emi menilai kenaikan itu sudah biasa terjadi. Batas produksinya pun hanya dinaikan tidak lebih dari 30 persen, setelah itu kembali normal.

"Kenaikan permintaan tidak lebih dari 30 persen, mungkin karena sudah banyak pabrik lilin ya," katanya setengah bertanya.

Ba'i, salah satu karyawan mengungkakan, selama produksi lilin untuk Natal karyawan mendapat jam lembur. Waktu kerja ditambah beberapa jam untuk mengejar hasil produksi.

"Waktu kerjanya ditambah satu jam sampai dua jam. Bisanya pulang pukul 15.00 WIB, bisa sampai pukul 19.00 WIB," kata pria yang sudah 10 tahun bekerja itu.

Kenaikan produksi dianggapnya sebagai berkah tahunan. Karena karyawan juga bertambah waktu kerja dan pendapatan.

PILIHAN EDITOR

(RWP) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Bisnis
  2. Kabupaten Malang
  3. Natal 2016
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA