1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Ini tanggapan Hasyim Muzadi tentang kebijakan kontroversial Trump

Hasyim menilai kebijakan Trump soal larangan warga dari tujuh negara Islam masuk Amerika belum terlihat dampaknya.

KH Hasyim Muzadi. ©2017 Merdeka.com Editor : Siti Rutmawati | Contributor : Darmadi Sasongko | Rabu, 01 Februari 2017 12:06

Merdeka.com, Malang - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengeluarkan kebijakan-kebijakan kontroversial kendati belum lama dilantik. Gaya kepemimpinan Trump dipastikan akan berdampak luas, baik terhadap Amerika sendiri maupun internasional, bahkan terhadap dunia Islam.

Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi mengatakan dampak gaya kepemimpinan Trump akan dirasakan dalam satu fase ke depan. Saat ini, pihaknya belum bisa memberi kesimpulan dampak dari beberapa kebijakannya.

"Ini kan masih proses. Dampak yang sesungguhnya baru bisa kita lihat satu fase. Ini kan baru tindakan-tindakan. Kalau untuk melihat dampaknya perlu satu fase, apakah nanti positif atau negatif," kata Hasyim Muzadi di rumahnya, Kompleks Pondok Al Hikam Jalan Cengger Ayam Kota Malang, Selasa (31/1).

Trump telah menandatangani perintah eksekutif yang melarang masuk warga dari tujuh negara muslim. Tujuh negara muslim tersebut yakni Sudan, Libya, Somalia, Yaman, Iran, Irak dan Suriah. Para pengungsi Suriah akan ditolak masuk Amerika, dan menangguhkan kunjungan ke Suriah serta enam negara lain itu.

"Ya itu (larangan tujuh negara) kan satu paket kebijakan Trump. Baru dijalankan. Efeknya baru dilihat di belakangnya bagaimana efeknya harus dilihat di belakangnya. Tidak bisa kan efek itu dilihat pada saat diberlakukan. Nanti ke belakangnya kita lihat," urainya.

Hasyim sendiri juga belum melihat dampak secara langsung bagi pemerintahan Indonesia. Namun pihaknya mengajak masyarakat Indonesia dan umat Islam khususnya untuk tidak ribut sendiri.

"Kalau Indonesia tidak terlalu terkena, paling-paling terkena dampak-dampak sedikit. Karena bukan termasuk sasaran. Yang penting umat ini harus bersatu, tidak boleh terus ribut-ribut," pungkasnya.

PILIHAN EDITOR

(SR) Laporan: Darmadi Sasongko
  1. Politik
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA