Para calon Walikota dan Wakil Walikota Batu berbagi cerita seputar persiapan sebelum menjalani tes kesehatan. Simak ceritanya di sini!
Merdeka.com, Malang - Melanjutkan agenda tes kesehatan, empat pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Batu menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Sebelumnya, empat pasangan tersebut telah menjalani tes psikologi, Sabtu (24/09).
Dilansir dari merdeka.com, para bakal calon harus berpuasa selama 10 jam sebelum diambil darah dan urinenya, hari ini (Senin, 26/09). Semua tes meliputi uji laboratorium untuk mengetahui kesehatan fisik dan penyalahgunaan narkoba.
Ternyata para calon memiliki cara masing-masing untuk mempersiapkan diri menjalani tes kesehatan tersebut.
Dewanti Rumpoko, mengaku tetap sibuk dengan berbagai kegiatan di sela aktivitas persiapan Pilkada. Istri Walikota Eddy Rumpoko itu mengaku tidak memiliki persiapan khusus menghadapi tes kesehatan.
"Berusaha cukup istirahat, tetapi bagaimana ya, semalam masih hadir di undangan manten, paginya datang di acara jantung," kata Dewanti Rumpoko di RSSA, Senin (26/9).
Sementara itu, Abdul Madjid mengaku mempersiapkan diri dengan banyak beristirahat. Madjid yang datang mengenakan pakaian olahraga itu memperkirakan tes akan menguras aktivitas fisik.
"Persiapannya istirahat, supaya tidak lelah saja," katanya.
Persiapan serupa juga dilakukan oleh Khaeruddin (Gus Din) yang mengaku menjaga kesehatan dengan menjaga kebugaran. Ia menyempatkan diri treadmil sebelum menjalani tes.
"Kita tetap fresh, tidak stress, tetapi kemarin juga masih nganter manten, mendampingi Wagub ke Ngantang, dan pengajian juga. Ada sih treadmil juga," kata bakal calon dari PKB ini.
Gus Din mengaku April lalu juga melakukan tes serupa tetapi yang melakukan partainya. Ia mengaku sudah memiliki hasil tes narkoba, tetapi sesuai ketentuan harus tetap menjalani tes yang dilakukan KPU.
Bakal calon wakil wali kota dari Partai Amanat Nasional (PAN) Sujono Djonet, mengaku tetap menjalani kegiatan seperti hari biasa. Djonet yang mendampingi HA Rudi, mengaku tetap santai menghadapi tes.
"Ngggak seberapa (istirahat), tetap sibuk," kata Djonet.
Ketua KPU Kota Batu, Rochani mengungkapkan, tes dilakukan untuk mengetahui sehat secara jasmani dan penyalahgunaan narkoba. Tes ini untuk melengkapi psikotes yang sudah berlangsung.
"Ada parameter yang digunakan oleh IDI, HIMSI dan BNN untuk mengukur kesehatan dimaksud. Sudah standart nasional," tegasnya.
I Wayan Agung Hendra, Ketua Tim Dokter Penguji Bakal Pasangan Calon mengatakan, hasil tes secepatnya akan diserahkan kepada KPU. Dokter dan tenaga medis akan selesai bekerja pada Selasa (27/9) besok.