Hasil pengundian nomor urut Paslon pilkada kota Batu

Melalui rapat pleno terbuka, nomor urut pasangan calon Walikota dan Walikota di undi dan ditetapkan. Tengok hasilnya di sini!

Merdeka.com, Malang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu telah menetapkan empat pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Batu. Pasca penetapan tersebut, KPU menggelar pengundian dan penetapan nomor urut keempat paslon tersebut. Proses pengundian dan penetapan dilakukan dengan sebuah rapat pleno terbuka dengan dihadiri semua pasangan calon.

Dilansir dari merdeka.com, proses tersebut diawali dengan pengundian penentuan urutan pengambilan undian. Para calon wakil wali kota diberi kesempatan untuk memecahkan balon di dalamnya berisi nomor urut.

Nomor urut tersebut menentukan siapa punya kesempatan lebih dahulu mengambil undian. Keempat wakil wali kota selanjutnya didampingi calon wali kota mengambil nomor undian. Masing-masing pasangan diberi kesempatan untuk mengambil nomor undian.

Melalui proses pengundian tersebut hasil yang diperoleh antara lain:
nomor urut 1: H Rudi-Sujono Djonet
nomor urut 2: Dewanti Rumpoko-Punjul Santoso ,
nomor urut 3: H. Hairuddin-Hendra Angga Sonatha
nomor urut 4: Abdul Majid-Kasmuri Idris

Usai pengundian, KPU menetapkan nomor tersebut sebagai nomor urut yang akan digunakan untuk kotak suara dan alat peraga kampanye.

"Menetapkan nomor urut keempat pasangan calon peserta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Batu," kata Rochani, Ketua KPU Kota Batu di Singhasari Resort, Kota Batu, Selasa (25/10).

Usai penetapan, para pendukung keempat pasangan calon langsung meneriakkan yel masing-masing. Teriakan pendukung keempat paslon gemuruh memenuhi ruangan. Empat pasangan rupanya telah menyiapkan empat nomor untuk menjaga segala kemungkinan.

Hadir dalam acara itu Walikota Batu, Edy Rumpoko, Kapolres Batu AKBP. Leonardus Simarmata dan pejabat lain. Pihak KPU pun hanya memberi kesempatan 15 orang pendukung paslon yang bisa masuk ruangan.

"Setelah ini akan segera dilakukan persiapan logistik pemungutan suara, teknis pemungutan dan penghitungan suara," tandas Rochani.