1. MALANG
  2. KABAR MALANG

IIDI Cabang Malang Ajak Lansia Deteksi Dini dan Ketahui Penanganan Awal Stroke

Penanganan stroke yang tepat terutama pada gejala awal bisa berdampak pada kondisi yang tidak semakin memburuk. Oleh karena itu, penting bagi lan

IIDI Cabang Malang Ajak Lansia Deteksi Dini dan Ketahui Penanganan Awal Stroke © 2019 merdeka.com/Rizky Wahyu Permana. ©2019 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Jum'at, 15 November 2019 09:35

Merdeka.com, Malang - Penyakit stroke merupakan salah satu momok bagi banyak orang terutama para lansia. Ketika terjadi serangan stroke, penting untuk mengetahui gejala awal yang terjadi dan menanganinya.

Penanganan stroke yang tepat terutama pada gejala awal bisa berdampak pada kondisi yang tidak semakin memburuk. Oleh karena itu, penting bagi lansia serta orang terdekat untuk mengetahui penanganan yang tepat.

Bertempat di Posyandu Mawar, Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (13/11), Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) cabang Malang melakukan penyuluhan mengenai stroke. Acara tersebut menyasar pada kelompok lansia Yudisthira yang juga bertempat di posyandu yang sama.

"Ini adalah acara rutin kegiatan IIDI cabang Malang di Posyandu binaan. Ada dua di posyandu burung manyar dan posyandu mawar," terang Dra. Mufidah Budi Siswanto, Ketua IIDI cabang Malang.

IIDI Cabang Malang Ajak Lansia Deteksi Dini dan Ketahui Penanganan Awal Stroke
© 2019 merdeka.com/Rizky Wahyu Permana

Pelaksanaan acara di Posyandu Mawar untuk lansia ini disebut baru pertama kali dilakukan pada kepengurusan tahun 2018-2021 ini. Acara penyuluhan ini juga dilakukan IIDI tiga bulan sekali.

Khusus di Kelompok Lansia Yudhistira di Posyandu Mawar, dilakukan penyuluhan mengenai penyakit stroke.

"Bentuk kegiatan ada penyuluhan tentang deteksi dini dan penanganan awal stroke untuk lansia," jelas Dra. Mufidah Budi Siswanto.

Penyuluhan mengenai deteksi dini dan penanganan awal stroke untuk lansia dilakukan oleh dr. Siti Nurlaela Sp.S, spesialis saraf dari Rumah Sakit Universitas Brawijaya. Dalam penyuluhan tersebut, dia mengungkap kapan kita harus curiga tentang adanya stroke.

"Kata kunci pertama adalah mendadak. Ketika ada gejala atau apa pun yang mendadak maka kita harus curiga adanya stroke. Misal tiba-tiba tidak bicara," jelasnya.

Dokter yang akrab disapa Ela ini menyebut gejala kedua adalah adanya gangguan fungsi otak.

"Gejala kedua adalah adanya gangguan fungsi otak. Hal ini biasanya ditandai dengan adanya penurunan kesadaran," terang dr. Ela.

Selain itu, dia juga menyebutkan sejumlah tanda fisik yang bisa dikenali ketika terjadinya serangan stroke.

"Ketiga, tanda stroke yang mungkin muncul, pertama adalah pelo, kedua merot, kemudian yang ketiga adalah lemas atau kesemutan salah satu sisi," jelasnya.

Selain penyuluhan mengenai stroke, terdapat juga sejumlah hal pada kegiatan tersebut. Ada pemeriksaan gula darah yang dilakukan pada para lansia untuk mengetahui kondisi mereka.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Kesehatan
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA