1. MALANG
  2. KABAR MALANG

Dua Arek Malang berjaya di ajang video pendek internasional

Video pendek buatan Arek Malang berhasil menjadi pemenang utama di ajang video pendek, The 5-Min Video Challenge yang dilaksanakan di Singapura.

©2016 Merdeka.com Reporter : Rizky Wahyu Permana | Kamis, 24 November 2016 11:59

Merdeka.com, Malang - Dua orang pemuda berhasil mengharumkan nama Malang di kancah kompetisi video internasional. Dilansir dari Merdeka.com, video pendek buatan Destian Rendra dan Premy Bima K., berjudul "Rotasi" berhasil menjadi Pemenang Utama dan Pemenang Favorit Pilihan Publik di kompetisi “The 5-Min Video Challenge” tingkat Regional yang diselenggarakan di Singapura.

Bersama satu video pendek lain asal Indonesia berjudul “Bali Connecting Lives”, “Rotasi” mewakili Indonesia untuk bersaing dengan 10 video pemenang lainnya yang berasal dari Australia, Singapura, Filipina, Tanzania, dan Thailand. Pada akhir kompetisi, video tersebut berhasil merebut hadiah utama senilai 30.000 USD.

Kompetisi video pendek ini diinisiasi oleh Singtel Group dan merupakan hasil kolaborasi operator seluler yang tergabung dalam Singtel Group, yakni Singtel (Singapura), Optus (Australia), AIS (Thailand), Airtel (Afrika), Globe (Filipina), dan Telkomsel (Indonesia). Video pemenang kompetisi ini akan dipublikasikan dan bisa diakses oleh lebih dari 630 juta pelanggan seluler di Singtel Group.

“Kami sangat bangga ‘Rotasi’ keluar sebagai Pemenang Utama sekaligus sebagai Pemenang Favorit Pilihan Publik dalam kompetisi ini menyisihkan para peserta dari negara lainnya. Hal ini membuktikan bahwa anak-anak muda Indonesia memiliki kreativitas yang luar biasa, dan semoga kemenangan ini dapat menginspirasi anak muda lainnya untuk terus berkarya dan membuktikan dirinya hingga tingkat internasional,” ujar Direktur Utama Telkomsel Ririek Adriansyah dalam keterangan resminya, rabu (23/11).

Lebih lanjut, Ririek menjelaskan bahwa saat ini video telah menjadi media yang sangat powerful untuk menyampaikan pesan dan menjangkau audiens di mana saja. Maka dari itu hadirnya kompetisi ini tentunya menjadi wadah tersendiri berkumpulnya berbagai ide, cerita, dan pesan yang dibalut oleh kreativitas dari para videomaker.

Mengambil tema “Connecting Lives”, kompetisi video berdurasi lima menit yang telah berlangsung di Indonesia pada 15 agustus-31 september 2016 ini berhasil menjaring sebanyak lebih dari 600 video yang berasal dari berbagai kalangan dengan membawa berbagai genre. Indonesia sendiri memiliki angka submission tertinggi dibanding negara lainnya dengan 285 video.

“Kompetisi ini pun sesungguhnya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada videomaker asal Indonesia agar karya dan kreativitasnya dapat dikenal lebih jauh lagi di tingkat internasional,” tambah Ririek.

Sebelumnya, Telkomsel melakukan serangkaian roadshow yang diadakan di enam kampus ternama, yaitu Universitas Pelita Harapan (Tangerang), Institut Francais Indonesia (Bandung), Institut Seni Indonesia (Yogyakarta), Universitas Airlangga (Surabaya), Universitas Udayana (Denpasar), dan Universitas Indonesia (Depok). Sebanyak lebih dari 1.400 peserta hadir untuk menyimak berbagai tips dalam aspek pembuatan video (videomaking) yang juga melibatkan sederetan nama beken di dunia perfilman nasional seperti Joko Anwar, Dee Lestari, Dennis Adhiswara, Anggy Umbara, Monty Tiwa, Renny Fernandez, Arief Muhammad, dan Fajar Nugros.

Di acara puncak ini, para finalis akan dinilai oleh juri-juri internasional, yaitu Eric Khoo (Singapura), Monty Tiwa (Indonesia), Simon Joyce (Australia), Philbert Ortiz Dy (Filipina), Pratthana Leelapanang (Thailand), dan Raqey (Tanzania). Selain melalui dewan juri, pilihan dari publik juga menentukan 30% dari total skor pemenang.

PILIHAN EDITOR

(RWP)
  1. Teknologi
  2. Video
  3. Ngalam Kipa
SHARE BERITA INI:
KOMENTAR ANDA